Pandemi Covid-19, Persentase Penduduk Miskin Aceh Turun

Pandemi Covid-19, Persentase Penduduk Miskin Aceh Turun
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase jumlah penduduk miskin di Provinsi Aceh pada periode Maret 2020 menurun di tengah pandemi Covid-19.

Karenanya, Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah berterima kasih kepada seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang telah mendukung pemerintah dalam menekan angka kemiskinan di Aceh.

"Berbagai upaya terus dilakukan agar angka kemiskinan itu bisa dipangkas meski secara perlahan," ujar Nova Iriansyah dalam keterangan yang disampaikan Kepala Bappeda Aceh, Helvizar Ibrahim, Kamis (16/7).

Menurutnya, saat pandemi Covid-19 berlangsung, upaya yang dilakukan Pemerintah Aceh adalah dengan menyalurkan bantuan jaring pengamanan sosial (JPS) kepada seluruh masyarakat terdampak pandemi Corona, sehingga bisa membantu mengurangi himpitan beban perekonomian.

"Alhamdulillah upaya kita lakukan bisa sedikit memberikan efek positif bagi berkurangnya penduduk miskin di Aceh," sebut Helvizar.

Diungkapkannya, Aceh termasuk 12 provinsi di Indonesia dan 3 provinsi di pulau Sumatera yang dilaporkan mampu menurunkan angka kemiskinannya di tengah gempuran Covid-19 saat ini.

"Dan kondisi sekarang, Aceh tidak lagi tercatat sebagaI provinsi yang termiskin di pulau Sumatera. Alhamdulillah," pungkas Helvizar.

Sebelumnya, BPS Aceh melansir data terbaru terkait profil kemiskinan di Aceh, Rabu (15/7). Dalam data itu, BPS mencatat terjadi penurunan penduduk miskin secara persentase pada Maret 2020.

Data itu mencatat penduduk miskin di Aceh mengalami penurunan sebesar 0,02 persen. Artinya Aceh kini bukan lagi menjadi daerah termiskin di pulau Sumatera.

Dari data terbaru itu, BPS mencatat provinsi Bengkulu sebagai provinsi termiskin di Sumatera dengan dengan presentase 15,03 persen. Sementara provinsi dengan peningkatan kemiskinan tertinggi adalah DKI Jakarta yaitu naik sebesar 1,11 persen.

Kepala BPS Aceh Ihsanurijal mengatakan, persentase penduduk miskin Aceh pada Maret 2020 yaitu 14,99 persen atau turun 0,02 persen dibandingkan September 2019. Enam bulan lalu, persentase penduduk miskin yaitu 15,01 persen. "Dibandingkan Maret 2019 turun 0,33 persen," kata Ihsanurrijal.

Meski secara persentase menunjukkan penurunan, namun jumlah penduduk miskin di Aceh mengalami penambahan sebanyak 5,1 ribu orang.

Pada Maret 2020 jumlah warga miskin di Tanah Rencong sebanyak 814,91 ribu orang atau bertambah dibandingkan September 2019 yang sebesar 809,76 ribu orang.

Namun demikian, jika dibandingkan dengan Maret tahun lalu, penduduk miskin Aceh tetap berkurang. Pada Maret 2019, penduduk miskin Aceh tercatat 819,44 ribu orang. Sementara Maret 2020, tersisa 814,91 ribu orang.

Dari data itu dijelaskan, penduduk miskin di pedesaan tercatat menurun 0,22 poin dari 17,68 persen menjadi 17,46 persen. Sementara di perkotaan mengalami peningkatan 0,37 poin dari 9,47 persen menjadi 9,84 persen.

Sementara komiditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan di perkotaan dan pedesaan adalah beras, rokok, dan ikan tongkol. Untuk komoditi bukan makanan yang berpengaruh terhadap nilai garis kemiskinan adalah biaya perumahan, bensin dan listrik.

Sejak beberapa tahun terakhir, tren penurunan kemiskinan memang terjadi di Aceh. Di Maret 2014 yaitu 18,05 persen penduduk miskin dan kini hanya tersisa 14,99 persen.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi