Pertarungan Khabib Nurmagomedov di UFC 242. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Oktagon - Ultimate Fighting Championship memberikan keistimewaan khusus kepada Khabib Nurmagomedov yang tengah berkabung.
Manajemen UFC tak mau memaksa Khabib Nurmagomedov, bertarung secepatnya dalam kondisi yang tak ideal.
Sejatinya, Khabib Nurmagomedov sudah harus bertarung paling lambat September 2020 mendatang. Sebab, sudah hampir setahun dia tak berlaga.
Dan sebagai juara, ada aturan yang harus dijalani Khabib Nurmagomedov, menjalani
mandatory fight atau pertarungan wajib mempertahankan gelar.
19 September 2020, atau di UFC 253, seharusnya jadi momen Khabib Nurmagomedov menjalani aturan tersebut.
Namun, Presiden UFC, Dana White, merasa tak ideal jika memaksakan The Eagles untuk tetap bertarung dalam kondisi duka.
Karenanya UFC sudah mengumumkan duel Israel Adesanya kontra Paulo Costa, yang akan meramaikan ajang UFC 253.
Padahal, awalnya duel ini cuma partai pengganti saja.
"Dia (Khabib) akan bertarung, kalau hubungi saya. Ayah Khabib baru saja wafat. Ketika siap, dia pasti kasih tahu saya," kata White dilansir
MMA Fighting.
Terkait lokasi pertarungan, White menyatakan kemungkinan duel Khabib Nurmagomedov kontra Justin Gaethje tetap akan digelar di Abu Dhabi. Itu kalau, Khabib Nurmagomedov mendadak menyatakan setuju melawan Gaethje di UFC 253 mendatang.
White juga mengonfirmasi bahwa Nurmagomedov tidak akan kehilangan sabuk juara miliknya meski dia absen bertarung.
Sebab, White telah memberikan hak istimewa kepada Nurmagomedov untuk merencanakan sendiri jadwal pertarungannya.
(BR)