Bantu Masyarakat di Tengah Pandemi, Irsan Mulyadi Buat Pojok Belajar Gratis

Bantu Masyarakat di Tengah Pandemi, Irsan Mulyadi Buat Pojok Belajar Gratis
Pojok belajar (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Masa pandemi Covid-19, pembelajaran bagi para siswa dilakukan dengan menggunakan ponsel android secara daring (online). Tidak jarang pembelajaran daring ini turut memberatkan beberapa kalangan orangtua siswa lantaran harus merogoh kocek yang cukup banyak untuk membeli pulsa internet.

Untuk meringankan beban masyarakat tersebut, Irsan Mulyadi warga Kecamatan Sunggal, Deliserdang ini berinisiatif untuk membuat sebuah pojok belajar yang terletak di Gang Samin, Kampung Lalang, Kecamatan Sunggal, yang sudah difasilitasi wifi bagi siswa yang ingin memanfaatkan fasilitas tersebut.

Irsan mengatakan, ide pembuatan pojok belajar ini berawal saat dirinya membaca situs berita terkait pembiayaan pulsa internet yang cukup memberatkan ekonomi dari berberapa kalangan.

"Saat saya membaca situs tersebut, saya berpikir di rumah ada wifi, dan mertua saya pensiunan salah satu provider, kenapa tidak dipergunakan untuk warga sekitar. Nah, setelah baca berita itu saya mencoba mengumpulkan beberapa orang anak untuk siapa yang mau belajar di sini dengan syarat memang benar-benar membutuhkan," katanya, Rabu (22/7).

Irsan membuat pojok belajar di pekarangan rumahnya, tepatnya di bawah pohon rindang yang membuat suasana terlihat asri dan sejuk. Tidak hanya itu, Irsan juga membuat pojok belajar tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tepat di sisi memasuki area pojok belajar, Irsan sudah menyediakan alat kebersihan mulai dari air, sabun cuci tangan hingga hand sanitizer.

"Mereka harus menjalankan protokol kesehatan jika ingin belajar di sini, seperti mencuci tangan dengan sabun yang sudah kita sediakan, mereka harus pakai masker, dan pakai hand sanitizer. Jika mereka tidak membawa masker, kita juga sediakan masker untuk mereka," ucap Irsan.

Dalam area pojok belajar ini, Irsan menyediakan empat kursi dan meja dengan memperhatikan jarak agar tetap menjaga physical distancing. Pojok belajar tersebut mulai dilaksanakan pukul 08.00 WIB-12.00 WIB sesuai waktu pembelajaran di sekolah.

Namun, jika ada anak yang ingin menggunakan fasilitas pojok belajar walau di luar jam pembelajaran sekolah, Irsan tetap memperbolehkan asal tidak di luar dari konteks pembelajaran.

"Kalau seandainya mereka masih mau duduk di sini kalau sifatnya searching segala macam ya silahkan. Sekali lagi kita tidak ingin mengajarkan mereka untuk ketergantungan bermain games," tegas Irsan.

Irsan sendiri memiliki beberapa kebijakan untuk penggunaan fasilitas yang disediakan secara gratis ini. Tepat di dinding area pojok belajar, tertulis beberapa peraturan seperti tidak diperkenankan menggunakan aplikasi TikTok ataupun sosial media yang tidak ada kaitannya dengan akademik.

"Kita khawatir kenapa salah satunya tiktok, mereka lebih keasyikan bermain ketimbang belajar sementara kita buat ini memang benar-benar ingin memfasilitasi mereka belajar. Kalau WhatsApp dan segala macam tidak masalah, karena tadi saya cek mereka WhatsApp dengan kawan sekelas, dengan guru yang berkaitan dengan pelajaran," terang Irsan.

Irsan begitu mengharapkan anak-anak dapat memanfaatkan fasilitas dengan maksimal. Ia juga turut menuturkan bahwa dengan adanya area pojok belajar gratis ini dapat menjadi pancingan dan inspirasi kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap pendidikan.

"Kalau hari ini pemerintah masing-masing menjalankan proses daring, kita berharap mereka dapat mengikuti itu. Semoga juga menjadi inspirasi bagi orang lain, kalau misalnya di rumah ada jaringannya memadai dan halaman yang bisa menampung ya apa salahnya untuk berbagi jaringan wifi. Toh sebulan kita bayar kadang kuota itu tidak habis, jadi kita bagikan ke rumah," pungkasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi