Tes PCR dilakukan pada hari Sabtu sebelum pelatihan, dengan hasil sekarang mempengaruhi rencana mereka. Kedua orang itu sekarang diisolasi dan Atletico telah mengaktifkan protokol yang mereka gunakan dalam kasus ini.

"Kemarin, Sabtu, 8 Agustus, semua anggota tim utama dan ekspedisi klub ke Lisbon mengikuti tes PCR di Ciudad Deportiva de Majadahonda, sebagaimana diwajibkan protokol UEFA untuk mengikuti perempat final Liga Champions," kata pernyataan Atletico.

"Di antara hasil yang diketahui hari ini Minggu, dua hasil positif telah muncul, dengan keduanya diisolasi di rumah masing-masing, dan ini segera dikomunikasikan kepada otoritas kesehatan Spanyol dan Portugis, UEFA , Federasi Sepak Bola Spanyol , Federasi Portugis dan Nasional. Dewan Olahraga,” sambungnya.

"Demikian pula, protokol tindakan terkait yang diramalkan untuk kasus ini telah diaktifkan, yang memerlukan tes PCR baru untuk dilakukan pada tim pertama dan anggota ekspedisi ke Lisbon dan kontak terdekat dari kasus positif, dan yang telah menyebabkan perubahan, termasuk jadwal pelatihan, struktur dan perkembangan perjalanan dan akomodasi di ibukota Portugis,” isi pernyataan.

Dilansir dari Marca, Senin (10/8), klub akan mengoordinasikan jadwal baru dengan UEFA dan segera setelah ada rencana baru itu akan diumumkan.

"Kami juga meminta penghormatan maksimal atas identitas kedua kasus positif itu. Setelah La Liga berakhir, Atletico meminta agar tim-tim Spanyol yang masih berlaga di Eropa harus terus melakukannya secara sukarela dan dengan bantuan La Liga, mengikuti aturan protokol pencegahan yang sama terhadap Covid-19 yang telah dikembangkan selama kembali ke kompetisi,” masih kata klub.

"Meskipun UEFA hanya membutuhkan tes PCR negatif dari setiap anggota ekspedisi ke Lisbon 72 jam sebelum perjalanan yang dijadwalkan pada Senin, 10 Agustus, klub telah mematuhi protokol yang ditetapkan pada saat itu oleh Dewan Olahraga Nasional dan Liga, menjaga tes mingguan yang dilakukan saat kembali ke kompetisi liga di bawah kendali inspektur La Liga yang sama yang mengawasi kepatuhan terhadap protokol selama 11 pertandingan liga,” ujarnya.

Tim pertama dan semua personel yang bekerja dan berhubungan dengan mereka, sebanyak 93 orang, menjalani tes PCR dan tes serologis sehari sebelum kembali ke pelatihan, Minggu, 26 Juli.

Sesi pertama, direncanakan secara individual untuk itu. Minggu, ditunda untuk berjaga-jaga menjadi Senin 27 sore hingga diketahui 100 persen tes memberikan hasil negatif.

"Setelah minggu pertama pelatihan, lagi-lagi tim utama dan anggota klub lainnya yang bekerja di sekitar mereka menjalani tes PCR baru pada hari Minggu, 2 Agustus, dengan hasil negatif baru di semua kasus, melanjutkan pelatihan pada Senin sore setelah mengetahui hasil tes,” tambahnya.

Satu dari dua yang terinfeksi itu merupakan pemain. Namun klub tidak memberikan keterangan terperinci mengenai identitas pemain tersebut.

(CSP)