Said Hadi bersama Rakhmadsyah menilai, hal itu sangat penting karena sudah ada dua kasus warga di Kabupaten Deli Serdang terkendala tempat pemakamannya.

Said, yang juga Ketua Fraksi Kebangkitan Bintang Nurani Rakyat (F-KBNR) menjelaskan, ini berawal pada hari Minggu (23/8).

Saat itu, ia mendapat informasi dari Camat Tanjung Morawa, ada warga di Desa Buntu Bedimbar meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19 di salah satu rumah sakit swasta di Medan.

"Jadi dengan informasi itu awalnya akan dikebumikan di Pemakaman Simalingkar, tetapi ada informasi, yang meninggal ini tidak bisa dikebumikan di sana dengan alasan karena warga Deli Serdang," kata Said di Gedung DPRD Deli Serdang, Senin (24/8).

Dia mengatakan, berkoordinasi dengan Ketua DPRD, Zakki Sahri, anggota lainnya, seperti Gunung Siagian dan mantan Ketua DPRD Deli Serdang, Ricky Prandana Nasution.

Dari hasil koordinasi itu dapat menghasilkan, warga yang meninggal dunia karena Covid-19 itu, dikebumikan di pemakaman desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa.

"Jadi sudah tuntas, tapi kedepan potensi seperti ini mungkin bisa terjadi, karena saat ini masih Pandemi Covid-19. Kami dari dari PKB berharap Pemkab dengan cepat memperioritaskan tempat pemakaman khusus Covid-19," ujarnya.

"Agar kejadian ini tidak berulang kembali, cepat aksinya, karena angggaran sudah banyak. Dengan dana yang ada saya rasa sudah tidak ada masalah untuk pengadaan lahan pemakaman," tambah Said.

Rakhmadsyah mengatakan, problemnya tidak punya pemakaman yang khusus terkena Covid-19.

Kata dia, setelah bekerjasama dengan pihak Desa, Kecamatan dan beserta TNI-POLRI dan akhirnya bisa dikebumikan di TPU Desa Sentis dan sudah tidak ada masalah.

"Cuma, menurut hemat kami memang sangat perlu tempat penguburan khusus Covid-19. Partai PKB mendesak Pemkab Deli Serdang menyiapkan lahan. Artinya untuk tempat pemakaman Khusus ini sudah penting disiapkan," ucap Rakhmadsyah.

(KAH/CSP)