Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (kiri) menilai kopi yang diseduh peserta kompetisi Barista di kawasan Kuta, Badung, Bali, Sabtu (22/8/2020). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Analisadaily.com, Magelang - Sebanyak 2,5 juta pekerja menerima bantuan subsidi upah pada tahap pertama, dan tahap kedua akan disalurkan untuk 3 juta pekerja. Hal ini disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
"Kami menerima data untuk batch kedua lebih besar untuk 3 juta pekerja," kata Ida, dilansir dari
Antara, Rabu (2/9).
Disebutkannya, subsidi upah bagi pekerja akan diserahkan secara bertahap kepada total 15,7 juta pekerja. Setelah menerima data tahap kedua itu, pihaknya akan mengecek kembali kesesuaian datanya.
Selanjutnya, setelah data sudah sesuai maka akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang kemudian akan langsung digelontorkan ke bank penyalur dan ditransfer ke rekening pekerja.
"Belum semua mendapatkan subsidi, subsidi upah ini memang diberikan secara bertahap," sebutnya.
Menurutnya, selama terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan memenuhi persyaratan, pasti akan menerima subsidi upah. Ia berharap bantuan tersebut tepat sasaran.
Berdasarkan pengalaman tahap pertama, ternyata ada pekerja menyerahkan nomor rekening yang tidak aktif lagi sehingga menyulitkan bagi penyalur. Diimbau agar pekerja menyerahkan nomor rekening yang masih aktif.
"Subsidi upah ini selain untuk memberikan manfaat kepada pekerja, subsidi juga diberikan untuk mendongkrak perekonomian nasional, dan daya beli masyarakat," tandasnya.
(RZD)