Hutan Amazon

Kepala Suku Kayapo Kutuk Kebohongan Jair Bolsonaro

Kepala Suku Kayapo Kutuk Kebohongan Jair Bolsonaro
Raoni Metuktire (foto Januari 2020) adalah tokoh terbaru yang menuduh Presiden Brasil Jair Bolsonaro mendistorsi kebenaran dalam pidatonya di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). (AFP/CARL DE SOUZA)

Analisadaily.com, Brasil - Kepala Suku Raoni Metuktire, salah satu pembela paling ikonik di Amazon, mengutuk Presiden Brasil Jair Bolsonaro, karena menyalahkan kebakaran hutan yang menghancurkan hutan hujan pada masyarakat adat.

Presiden memicu kontroversi dengan pidatonya di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di mana dia membela catatan lingkungannya dan mengatakan kebakaran yang menghancurkan sebagian besar hutan hujan terbesar di dunia disebabkan petani asli yang menggunakan pertanian tebang dan bakar tradisional.

Para pemerhati lingkungan, yang mengatakan kebakaran terutama ditujukan untuk membersihkan lahan untuk agribisnis skala besar, dengan cepat membantah klaim itu.

Seperti yang dilakukan Raoni, kepala suku Kayapo berusia 90 tahun yang dikenal sering berkeliling dunia untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman terhadap Amazon.

"Dia mengatakan di TV, orang India membakar planet ini. Itu bohong," kata Raoni selama kunjungan ke kota Sinop di barat-tengah untuk pemeriksaan medis, menurut ke situs berita G1 dilansir dari Channel News Asia, Minggu (27/9).

"Beberapa dari mereka merusak hutan. Penebang, penambang emas. Merekalah yang membakar planet ini," tambah kepala suku, yang terkenal dengan cakram besar yang disisipkan di bibir bawah dan hiasan kepala bulu berwarna-warni.

Raoni adalah tokoh terbaru yang menuduh presiden memutarbalikkan kebenaran dalam pidatonya, saat Bolsonaro meremehkan kerusakan di Amazon dan mengatakan Brasil adalah korban dari kampanye disinformasi yang brutal.

Bolsonaro telah memimpin lonjakan deforestasi sejak menjabat pada Januari 2019. Tahun lalu, deforestasi di Amazon Brasil meningkat 85.3 persen, mencapai rekor 10.123 km persegi, hampir seukuran Lebanon.

Sejauh ini tahun ini, angka kebakaran turun sekitar lima persen, meski jumlah kebakaran telah meningkat 12 persen menjadi 71.673.

Sementara itu, tepat di sebelah selatan Amazon, lahan basah tropis terbesar di dunia, Pantanal, juga dilanda kebakaran tahun ini.

Dalam waktu kurang dari sembilan bulan, 2020 telah memecahkan rekor tahunan untuk jumlah kebakaran di Pantanal Brasil, dengan 16.119 kebakaran, yang membakar lebih dari 10 persen lahan basah.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi