Tim Pengabdian Masyarakat LPPM USU Edukasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Pencegahan Covid-19

Tim Pengabdian Masyarakat LPPM USU Edukasi Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Pencegahan Covid-19
Tim pengabdian masyarakat LPPM USU berfoto bersama kepala sekolah dan guru SD Taman Harapan Islam Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Prevalensi karies gigi di Indonesia masih sangat tinggi. Prevalensi menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO 70 sampai 95 persen dan RISKESDAS 2018, yaitu 88,8 persen dengan indeks DMF-T 7,1.

Keadaan itu mengakibatkan ketidakseimbangan proses demineralisasi dan remineralisasi yang didukung berbagai faktor. Karies yang terus berkembang akan menyebabkan rasa sakit hingga sulit makan, berbicara, nafas bau, dan sulit mengunyah, sehingga mengganggu aktivitas siswa belajar dan mengakibatkan menurunnya kualitas hidup siswa.

Pandemi Covid-19 yang terdeteksi di Kota Wuhan, 1 Desember 2019, ternyata ikut mewabah di Indonesia sejak Maret 2020, dan belum diketahui kapan berakhirnya. Hal ini mengakibatkan banyak masyarakat yang enggan memeriksakan kesehatan gigi ke fasilitas kesehatan.

Covid-19 menyebar melalui kontak langsung orang bergejala dan kontak secara tak langsung. Pasien Covid-19 memiliki gejala yang khas antara lain demam, lelah, sakit kepala, batuk kering dan gangguan pernafasan.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM USU), drg. Nevi Yanti, M.Kes., Sp.KG (K) mengatakan, Covid-19 dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar, gunakan masker setiap saat sebagai pelindung, segera ke rumah sakit bila ada gejala batuk dan pilek, konsumsi buah dan sayur, rajin olahraga dan istirahat cukup.

“Dokter gigi sebagai tenaga medis yang juga dapat terkena resiko terpapar Covid-19 diharapkan sangat berhati-hati dalam pelaksanaan tindakan medis,” kata Nevi, dalam keterangan resmi diperoleh Analisadaily.com, Minggu (11/10).

Disebutkannya, kondisi tersebut mendorong pihaknya di bawah Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM-USU) mengadakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup melalui program pencegahan dan perawatan karies gigi dan pencegahan pandemi virus Covid-19 pada siswa, guru, dan orang tua siswa di SD Tunas Harapan Islam yang berada di Jalan Bajak V, Gang Bahagia/Gg.H.Ramli, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan.

Tim Pengabdian Masyarakat dari Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM USU) terdiri dari drg. Nevi Yanti, M.Kes., Sp.KG (K) sebagai ketua, drg. Fitri Yunita Batubara, MDSc sebagai sekretaris, dan Dr. drg. Essie Octiara, Sp.KGA, drg. Darmayanti Siregar, MKM sebagai anggota, dan mahasiswa program profesi dokter gigi FKG USU.

Kegiatan yang dilakukan oleh tim antara lain, revitalisasi sarana dan prasarana kesehatan kamar mandi dan tempat cuci tangan. Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut untuk orang tua, guru, dan siswa.

Kemudian penyuluhan dan pemberian bahan pencegah karies CPP-ACP (Casein Phosphopeptide Amorphous Calcium Phosphate) kepada murid yang dilakukan oleg orang tua di rumah. Penyuluhan tentang pencegahan pandemi virus Covid-19 untuk orang tua, guru, dan siswa, serta demonstrasi cuci tangan yang benar

Selanjutnya survei tentang pengetahuan siswa, guru, dan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut, dan pencegahan pandemi virus Covid-19. Tujuan survei ini untuk mengetahui apakah program ini dapat meningkatkan pengetahuan sasaran dan mengetahui apakah ada perubahan pengetahuan sasaran setelah dilakukan program ini.

“Hasil survei menunjukkan tingkat pengetahuan siswa, guru, dan orang tua bertambah setelah diberikan penyuluhan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, pencegahan pandemi Covid-19, demonstrasi cara menyikat gigi, cara cuci tangan yang benar, dan pemberian bahan anti karies kepada siswa SD Tunas Harapan Islam,” tandas Nevi.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi