Tiga calon sarjana mengatur jarak, dan memakai masker sesaat sebelum nama mereka dipanggil. (Analisadaily/Qodrat Alqadri)
Analisadaily.com, Medan - Meski sempat molor dari agenda pelaksanaan selama 14 hari, Universitas Sari Mutiara (USM) menggelar prosesi wisuda kepada 800 wisudawan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid19.
Laura menjelaskan prosesi wisuda kali ini digelar selama tiga hari, dalam satu hari digelar dua gelombang, dan tetap mengedepankan prokes.
"Setelah kita dapat ijin kemarin oleh Satgas Covid Sumut, wisuda luring ini kita gelar selama tiga hari, sejak Kamis (22/10) hingga Sabtu (24/10), per hari nya dibikin jadi dua gelombang, yakni pagi dan sore, semuanya kita konsep dengan mengedepankan protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak," ungkap Laura.
Dikatakannya, semua wisudawan dan wisudawati berjumlah 800 orang tersebut sebelum nya juga telah dilakukan rapid tes, jika kemudian diketahui reaktif covid-19 maka dipisahkan dan digelar prosesi wisuda secara daring.
"Semuanya yang diwisuda ini juga harus di rapid tes dahulu, kalau ada yang reaktif kemudian kita pisahkan dan dibuat terpisah wisudanya secara daring setelah ini selesai," kata Laura.
Dorkas Nainggolan, seorang wisudawati dari Fakultas Farmasi mengatakan dirinya sangat bahagia bisa mengikuti prosesi wisuda, walau harus berbeda penerapannya, karena dalam masa pandemi.
"Kami dikabari ada sekitar seminggu lalu oleh pihak fakultas, lalu kita rapid dan dijelaskan prosedur pelaksanaan wisudanya, ya tidak masalah sih pakai masker, dan jaga jarak. Kan demi kenyamanan bersama juga," kata Dorkas.
Mahasiswi asal Dolok Sanggul ini pun mengungkapkan bahwa ada sekitar lima orang teman seangkatannya terpaksa harus diwisuda secara daring, karena diketahui reaktif covid-19 saat rapid tes.
(QQ/BR)
