"Silaturahim kita ini dalam konsolidasi IKM di Sumut. Kita sudah menyerahkan SK dari pusat di bulan Juli kemarin. Memang belum sempat untuk melantik karena pandemi Covid-19. Saya berharap IKM di Sumut ini menjadi organisasi yang maju dan bermanfaat bagi para anggota," kata Fadli di Medan, Selasa (27/10).

Fadli yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (DPP IKM), menjelaskan, sebenarnya sudah ada beberapa organisasi keluarga minang. Dengan adanya IKM, diharapkan dapat bersinergi dan kerja sama, supaya lebih banyak organisasi yang nantinya dapat menggabungkan orang-orang minang di rantau.

"Kita berharap nanti pada waktu yang tepat, mungkin setelah pandemi Covid-19, saya bisa melantik IKM yang ada di Sumut," ucapnya.

Fadli juga mengatakan, di Indonesia IKM sudah terbentuk di 25 provinsi, bahkan di Malaysia IKM sudah dibentuk. Ini menandakan orang minang mudah bergaul dan langsung merasakan persaudaraan jika di negeri orang.

"IKM itu sudah sampai Papua, Jambi, Aceh di Jawa Tengah di Jabar, Jatim dan Jakarta sudah pasti. Ada juga di beberapa provinsi lebih dulu kabupaten kotanya," sebut Fadli.

Fadli optimis, dengan adanya IKM yang sudah terbentuk tahun 2016, para orang minang dapat menjaga persaudaraan dan kerja sama yang baik.

"Minang banyak di rantau, jadi kita ingin menghimpun kekuatan di era globalisasi. Net working itu penting. Kalau tidak saling kenal, nanti mungkin tidak saling tau," ucapnya.

Ketua DPW IKM Sumut, F. Sutan lembang Alam mengatakan, IKM ini organisasi milik seluruh warga minang yang ada di perantauan.

"Bahkan di Padangsidimpuan, mereka orang minang walau berbahasa mandailing, sehingga di sini menunjukkan mereka dalam keluarga minang," tuturnya.

Menurutnya, orang minang itu cerdas. Bahkan banyak orang minang yang mempunyai jabatan tinggi di provinsi maupun pusat, partai politik, bidang pendidikan, maupun sektor lainnya.

"IKM tidak boleh berpolitik praktis. Kita menyatukan seluruh orang-orang minang yang berbeda pilihan, berbeda pendapat. IKM ini untuk memajukan orang minang," terangnya.

Wakil Ketua DPD IKM Kota Medan, Irfan Zubir menyampaikan, pihaknya optimis dalam mempersatukan orang minang. Bahkan saat ini pengurus IKM di Medan berjumlah kurang lebih 50 orang.

"Di sini membuktikan orang minang ini di mana saja tetap berpikir untuk bersatu," tandasnya.

(RZD)