Kata dia, pihaknya sudah 2 kali menyampaikan permohonan. Usulan disampaikan Bupati, Eddy Keleng Ate Berutu kepada Menteri Pertanian, Yasim Limpo dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.

“Kita berharap, Dairi disertakan dalam pengembangan food estate” kata Leonardus, Senin (2/11).

Wilayah yang diajukan adalah Kecamatan Parbuluan seluas 8000 hektar untuk tanaman jagung.

Hingga kini, kata dia, daerah ditetapkan untuk kegiatan dimaksud adalah 2 propinsi yakni Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara. Khusus untuk Sumut meliputi Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Pakpak Bharat.

Viktor Panjaitan warga Kecamatan Silima Pungga-Pungga mengatakan, kecewa kepada Bupati Dairi menyusul tidak diikutkannya Dairi dalam program nasional.

Bupati Dairi hadir di acara tetapi hanya sebagai penonton, padahal masyarakat sangat membutuhkan sentuhan pembangunan.

“Potensi sumber daya alam daerah ini sangat mendukung. Namun sangat disesalkan, Dairi tidak disenggol,” kata dia.

Kepala daerah seyogianya intensif menjalin komunikasi guna memperoleh kue pembangunan. Bukan sekedar datang ke acara.

“Tambahan kue pembangunan tidak jatuh sendiri. Mesti dijolok. Itu namanya komunikasi politik dan pertemanan yang akrab,” tambahnya.

(SSR/CSP)