Ketua PWI Pusat, Atal S. Depari (tiga kiri) saat berkunjung ke Kantor PWI Sumut (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Utara masuk dalam jajaran lima besar (top five) PWI terbaik di Indonesia, khususnya dalam hal fasilitas gedung dan aktivitas.
Hal ini dikemukakan Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari, saat mengunjungi Gedung PWI Sumut Parada Harahap di Jalan Adinegoro, Medan, Senin (16/11).
Atal didampingi Dewan Penasihat PWI Pusat, Asro Kamal Rokan. Dua pengurus pusat ini merupakan putra daerah Sumut.
Atal tampak kagum saat melihat gedung yang belum lama selesai direnovasi tersebut.
"Saya lihat kamar mandi dan toiletnya bagus. Banyak gedung yang tidak memperhatikan fasilitas ini, padahal kamar mandi sangat penting bagi kebersihan," kata Atal.
Kamar pengurus terutama untuk Ketua PWI dinilainya juga sangat baik. Demikian juga ruangan untuk rapat dan pertemuan.
"Ruangan operasional baik dan desainnya bagus," ujarnya
Atal juga menyoroti adanya aula besar yang bisa dimanfaatkan untuk resepsi atau pertemuan-pertemuan serta ruangan-ruangan lain yang bisa dikontrakan kepada pihak ketiga.
"Ruangan-ruangan ini bisa dikontrakan dan disewakan sehingga bisa menutupi biaya untuk operasional," jelasnya
Yang pasti, sambungnya, Gedung PWI Sumut merupakan salah satu gedung yang representatif dibanding gedung-gedung PWI lainnya di Indonesia.
Produktif
Dari sisi aktivitas, kata Atal, PWI Sumut termasuk yang sangat produktif. Salah satu buktinya adalah Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
"UKW merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi wartawan," ucap Atal.
Diungkapkannya, sejauh ini PWI Sumut telah melaksanakan UKW sebanyak 31 kali.
"PWI DKI Jaya mungkin lebih banyak melakukan UKW dibanding PWI Sumut. Namun PWI Sumut setiap melakukan UKW pesertanya banyak, rata-rata di atas lima kelas," sebutnya.
Sementara Ketua PWI Sumut, Hermansjah, yang menerima kunjungan silaturahmi tersebut didampingi Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Rizal R. Surya mengatakan, sekitar 1.000 orang telah mengikuti UKW yang diselenggarakan PWI Sumut, baik anggora PWI maupun bukan anggota PWI.
Atal mengatakan, wartawan yang telah mengikuti UKW diharapkan mampu menghasilkan tulisan yang bisa menginspirasi pembaca.
Mengutip pendapat mantan Ketua Dewan Pers, Bagir Manan dan tokoh pers Indonesia Rosihan Anwar, Atal mengatakan hal yang paling utama dari setiap profesi adalah kompetensi.
"Wartawan tanpa kompetensi seperti pepesan kosong," tegasnya.
Menurutnya wartawan harus memiliki kompetensi. Tanpa kompetensi jurnalisme akan mati.
"Salah satu cara meningkatkan kompetensi adalah UKW," tukas Atal.
(HERS/EAL)
