Kasus Covid-19 Pada Anak Sangat Rendah, Ini Penyebabnya

Kasus Covid-19 Pada Anak Sangat Rendah, Ini Penyebabnya
Dokter RS Bunda Thamrin, dr.Eka Airlangga,M.Ked(ped),Sp.A saat menghadiri TalkShow 3M. (Analisadaily/Qodrat Al-Qadri)

Analisadaily.com, Medan - Pandemi Covid-19 sudah melanda Sumatera Utara selama delapan bulan khususnya, jumlah akumulasi kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 per 17 November 2020 menyentuh angka 14.512.

Namun dari jumlah tersebut penularan Covid-19 pada anak-anak angkanya sangat rendah, tidak sampai satu persen.

Dokter RS Bunda Thamrin, dr.Eka Airlangga,M.Ked(ped),Sp.A mengungkapkan salah satu penyebab utamanya adalah karena tingkat imunitas anak-anak lebih baik dibanding orang tua muda, atau bahkan para lansia.

"Faktor utama nya karena imunitas anak-anak ini lebih baik, dibanding para orang tua muda yang berusia 35 tahun keatas, atau para lansia yang bagian pernapasannya pasti sudah terpapar banyak hal, seperti rokok, polusi kendaraan. Selanjutnya makanan yang dikonsumi, gaya hidup, yang semuanya itu menentukan imunitasnya ‘terlatih’ dengan baik atau tidak," kata dr Eka saat menghadiri Talkshow 3M, Medan, Rabu (18/11).

Dikatakan dr. Eka hingga kini data secara akumulatif, rumah sakit tempat dirinya berdinas hanya merawat 90 pasien anak yang terkonfirmasi positif covid19, namun perawatannya hanya satu pekan, karena anak-anak masih bagus tingkat pemulihannya.

"Sampai hari ini kalau saya total jumlah akumulasi pasien anak dari awal covid19 kemarin berkisar di angka 90 pasien, umumnya ini mereka mengalami gangguan pencernaan (diare), itupun mereka cepat sembuhnya, berbeda sama orang dewasa yang mengalami gangguan pernapasan, dari jumlah 90 pasien tadi hanya satu pasien yang meninggal di awal-awal Covid-19 kemarin," katanya.

Namun begitu, dosen pengajar di Fakultas Kedoteran UMSU ini juga mengimbau para orang tua untuk terus menerapkan pola 3M dalam rumah tangga, dan tidak langsung abai akan prokes kepada anak-anak.

"Dari kasus yang kita alami ini, namun para orang tua juga jangan langsung abai akan prokes, tetap cuci tangan pakai sabun jika usai bepergian, memakai masker, dan mengatur jarak jika berkerumun," katanya.

(QQ/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi