Keterangan tertulis lainnya bahwa debat tersebut ditayangkan di channel YouTube Udin Lokek.

Seorang warga bernama Putra yang bermukim di kawasan tersebut mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan baliho itu dipasang.

Menurutnya isu yang ingin dibangun pemasang baliho sepertinya sesuai dengan keadaan saat ini. Sebab Medan sedang menghadapi persiapan Pemilihan Wali Kota dan Waki Wali Kota (Pilwalkot) yang dilaksanakan 9 Desember 2020.

"Penasaran saya, belum cek. Banyak tadi yang lihat dan foto-foto. Unik dan sosok yang di baliho itu beda," kata Putra, Sabtu (21/11).

Pantauan Analisadaily.com dalam video di channel YouTube Udin Lokek, dua sosok yang berdebat itu merupakan calon wali kota lawak-lawak. Video berisi konten debat kandidat yang dikemas dalam bentuk komedi.

Seorang warga Medan, Akbar, yang menyaksikan debat di channel YouTube Udin Lokekbmengatakan, video tersebut mampu mengundang tawa.

"Meski ini parodi, tapi ini keren, konsep dikemas serius namun komedi. Anak-anak muda yang berkreasi ini patut disupport. Hal seperti ini mampu mencairkan suasana menjelang Pemilu," ungkapnya.

Diakui Akbar, pemuda di Kota Medan banyak yang kreatif namun tidak tertampung. Dirinya berharap siapa pun nantinya yang menang dalam pemilihan kepala daerah, mampu membuat wadah untuk menampung kreasi-kreasi warganya.

"Terutama anak-anak muda," tandasnya.

(JW/EAL)