Simulasi Tanggap Bencana dan Pameran Foto Digelar di Kampung Sejahtera

Simulasi Tanggap Bencana dan Pameran Foto Digelar di Kampung Sejahtera
Simulasi tanggap bencana di Kampung Sejahtera (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kampung Kubur yang kini dikenal sebagai Kampung Sejahtera, dulunya dilabeli sebagai sarang narkoba. Alhasil, imej miring itu seakan terus menempel dan sulit untuk dihilangkan.

Menyiasati hal itu, beragam agenda positif dilakukan. Salah satunya simulasi 'Siap Siaga Tangguh Dalam Mengahadapi Bencana', terlebih lagi kampung tersebut salah satu kampung padat penduduk yang berada di tengah Kota Medan.

Berbagai lembaga kemanusiaan, yakni Vertical Rescue Indonesia (VRI) Sumatera Utara, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Teratai Rescue, STFJ, Artifacts, Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (PPPKS) dan Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan, sepakat menyelenggarakan kegiatan itu di Kampung Sejahtera, tepatnya kawasan bantaran Sungai Babura, Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.

Ketua PPPKS, Aminurasid menjelaskan, salah satu alasan acara digelar di Kampung Sejahtera tak lain untuk mengubah citra kampung yang selama ini dipandang negatif, terlebih lagi kampung tersebut padat penduduk yang sudah berulang kali terjadi peristiwa kebakaran.

"Alhamdulillah, seluruh lembaga dan organisasi memberikan edukasi yang sangat bermanfaat sekali untuk kami selaku warga Kampung Sejahtera," kata Aminurasid, Minggu (22/11).

"Kegiatan ini menjadikan kami orang yang siap siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana, seperti kebakaran dan banjir. Karena kampung kami ini padat penduduk dan dekat dengan sungai. Ini juga menghilangkan imej buruk Kampung Kubur sebagai sarang narkoba," sambungnya.

Warga Kampung Sejahtera ikuti simulasi tanggap bencana (Analisadaily.com/Istimewa)
Bukan hanya itu saja, lanjutnya, dengan kegiatan ini, nantinya warga Kampung Sejahtera dapat menjadi pelopor dalam penanggulangan bencana kebakaran dan banjir, apalagi para penduduk tinggal di bantaran Sungai Babura.

Hal senada disampaikan Mulyadi selaku Instruktur Kebencanaan dari Teratai Rescue. Mulyadi menilai, selama ini orang menganggap masyarakat di Kampung Kubur yang sekarang sudah berubah nama menjadi Kampung Sejahtera sebagai sarang Narkoba.

"Itu dulu, sekarang saya melihat, masyarakatnya, seperti tokoh masyarakat dan pemuda sudah sadar akan bahaya narkoba itu seperti apa," ucap Mulyadi.

"Adanya kegiatan seperti ini juga memberikan tontonan baik untuk anak-anak. Sehingga kita semua merasa dekat tanpa ada batasan. Pastinya nilai edukasi dalam acara ini bakal berguna untuk warga sekitar dalam bersiap siaga menghadapi bencana," tambahnya.

Dalam kegiatan ini masyarakat Kampung Sejahtera dilatih untuk selalu siaga kala menghadapi bencana seperti banjir dan kebakaran. Simulasi dibimbing langsung Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan yang memberikan pelatihan bagaimana mengantisipasi timbulnya api saat kompor meledak.

Walau sempat diguyur hujan, hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta yang didominasi masyarakat Kampung Sejahtera. Warga yang hadir, tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak demi memutus mata rantai pemyebaran Covid-19.

Pameran Foto PFI Medan

Pameran foto (Analisadaily.com/Istimewa)
Kegiatan itu juga turut diramaikan dengan pameran foto jurnalistik tentang kebencanaan seperti kebakaran, banjir, erupsi gunung, dan lain sebagainya, yang merupakan hasil karya jurnalistik PFI Medan selama meliput bencana.

Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi, mengaku bahagia dengan adanya diskusi dan edukasi seperti ini.

"Kita selaku pewarta foto jurnalistik tak lepas dari liputan bencana. Melalui diskusi ini, harapan ke depan akan menjadikan masyarakat sebagai relawan-relawan tangguh dalam menghadapi bencana dan selalu siap siaga," harapnnya.

Koordinator VRI Sumut, Irfan Tri Handoko, juga mengaku bangga bisa bekerja sama dengan organisasi dan lembaga lainnya dalam kegiatan edukasi ini.

"Ke depan, acara seperti ini akan semakin kita tingkatkan untuk menyadarkan masyarakat agar tidak panik dan selalu siap siaga dalam menghadapi bencana," tandas Irfan.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi