Gubsu Terharu Bisa Kembali Bermain Bersama Anak-anak

Gubsu Terharu Bisa Kembali Bermain Bersama Anak-anak
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, bermain bersama anak-anak (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Setelah lama tidak bermain bersam, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi kembali mengumpulkan anak-anak di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan.

Namun tidak seperti sebelumnya, kali ini jumlah anak-anak yang berkumpul tidak banyak. Vermain bersama anak-anak dari panti asuhan sebelumnya merupakan kegiatan rutin Edy setiap bulan.

Karena pandemi Covid-19, kegiatan ini terakhir dilakukan pada bulan Januari. Sabtu (28/11), Edy Rahmayadi kembali bermain dengan 50 anak-anak di Rumah Dinas Gubernur.

"Saya terharu bisa bertemu dengan anak-anak, bisa berkumpul bersama lagi. Udah lama kali kita tidak seperti ini. Terima kasih anak-anak saya mau berkumpul di sini," kata Edy.

Pada kesempatan tersebut, Edy bernyanyi bersama anak-anak dan memberikan beberapa pertanyaan. Salah satu pertanyaannya adalah terkait hafalan ayat suci Alquran.

Tidak ragu, sebagian besar anak-anak mengangkat tangannya, namun Edy meminta surat Ar-Rahmam dan hanya 2 orang yang mengangkat tangan, Annisa dan Revan. Kedua anak tersebut kemudian mendapat hadiah spesial dari Edy.

"Jago-jago ternyata kalian ini semua. Teruslah belajar, jadi anak yang soleh, berguna bagi bangsa dan negara kita. Asah terus kemampuan kalian agar Sumut semakin maju ke depannya," kata Edy yang didampingi Ketua TP PKK Sumut, Nawal Edy Rahmayadi.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut, Nurlela, pada pertemuan kali ini ada 108 anak dari 7 panti asuhan sekitar Medan.

Ketujuh panti asuhan tersebut adalah Panti Asuhan Medan Denai, Medan Timur, Yatim PC Medan Tembung, Medan Kota, Amplas dan Medan Perjuangan.

Hanya 50 perwakilan yang bisa berkumpul di Rumah Dinas Gubernur Sumut karena protokol kesehatan.

"Sebenarnya yang datang hari ini totalnya 108 orang, tetapi karena kita harus mengatur jarak yang bisa masuk ke ruangan hanya 50 orang saja. Namun, semua anak-anak yang datang kita beri bingkisan dan santunan," kata Nurlela.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi