Pasca Banjir di Medan dan Sekitarnya, Seorang Balita Masih Hilang

Pasca Banjir di Medan dan Sekitarnya, Seorang Balita Masih Hilang
Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Pasca banjir yang melanda Kota Medan dan sekitarnya, sebagian warga masih berada di pengungsian. Bahkan seorang balita masih dalam proses pencarian.

Kepala BPBD Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis, memaparkan lima korban meninggal sudah diidentifikasi dan dimakamkan, yakni seorang anak-anak, tiga perempuan dan satu lelaki dewasa. Sedangkan seorang korban luka masih dirawat di rumah sakit.

"Sementara korban yang masih hilang yakni seorang balita laki-laki berusia 2 tahun," kata Riadil saat meninjau lokasi banjir di Perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Sabtu (5/12).

Riadil menuturkan, dari temuan Basarnas ada lima korban meninggal dan sudah dimakamkan. Tersisa satu lagi korban yang masih hilang.

"Hari ini Basarnas bekerja mulai pukul 07.00 WIB dan selesai pukul 18.00 WIB setiap hari sampai kita temukan satu (korban) lagi. SOP-nya tujuh hari, kalau tujuh hari tidak dapat, dinyatakan hilang," tuturnya.

Menurut Riadil, selain di kawasan Tanjung Selamat, juga ada dua laporan orang hilang saat banjir di kawasan Sungai Mati, Medan.

"Keduanya juga masih dalam pencarian," jelasnya.

Saat ini petugas dari BPBD, TNI, relawan dan warga masih terus melakukan pembersihan di Perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, pasca banjir yang terjadi Jumat (4/12) dini hari.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi