"Sedikitnya 400 personel diterjunkan untuk membantu proses evakuasi warga yang tertimpa bencana banjir ini," ujar Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, di lokasi banjir Aceh Timur, Minggu (6/12).

Disamping membantu proses evakuasi, lanjut Dandim, pihaknya juga telah mendirikan tempat pengungsian dan dapur lapangan bagi warga yang rumahnya tertimpa bencana banjir.

Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar menyampaikan, banjir yang terjadi hampir di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Timur menggenangi pemukiman dan areal persawahan milik masyarakat.

“Prajurit jajaran Kodim 0104/Atim dan TEPBEK 00-44-02 B/Langsa telah dikerahkan untuk membantu mengamankan barang-barang milik warga," ungkapnya.

Para prajurit TNI juga disiagakan di lapangan, apabila terjadi banjir susulan sudah siap untuk mengevakuasi masyarakat ke tempat-tempat yang lebih tinggi dengan tidak mengabaikan faktor keamanan.

Dandim mengimbau kepada masyarakat untuk selalu siaga, karena potensi curah hujan masih cukup tinggi, jika petugas lapangan menyampaikan untuk mengungsi supaya langsung mengindahkan peringatan itu.

”Prajurit TNI siap untuk membantu masyarakat berkordinasi dengan Polri, SAR dan unsur lainya,” tegasnya.

Sementara Babinsa Koramil 14/Rantau Peureulak dan Tim Search and Rescue (SAR) juga mengevakuasi salah satu warga yang baru melahirkan 4 hari bernama Salma (38), beralamat di Gampong Alue Bate, Kecamatan Rantau Peureulak, Jumat (4/12), yang rumahnya turut terendam banjir.

Danramil 14/Rtp Kapten Inf Wagimin mengatakan, Salma bersama bayinya harus dievakuasi karena ketinggian air yang mengenangi rumahnya terus naik.

“Evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet milik BPBD Aceh Timur ke pengungsian darurat di Meunasah Gampong Buket Pala," terangnya.

Dantepbek Kapten Cba Adhika Wiguna, juga menyampaikan akan terus bekerja sama dengan Polri, SAR dan unsur lainnya untuk memantau kondisi air di lapangan dan siap membantu warga.

"Kami TNI dari Kodim 0104/Atim dan TEPBEK 00-44-02 B/Langsa juga telah mendirikan dapur umum yang bertempat di Dinas Perhubungan Aceh Timur, Gampong Lhok Dalam, Kecamatan Peureulak Barat untuk menyediakan makanan bagi masyarakat yang rumahnya terendam air, karena tidak bisa untuk memasak,” tutur perwira berpangkat balok tiga di pundak itu.

(MHD/EAL)