Dosen USU Implementasikan "Haji Bunka" terhadap Kebijakan "Social Distancing"

Dosen USU Implementasikan
Ketua Tim Dosen USU Wajib Mengabdi Mhd Pujiono PhD memberikan sertifikat kepada perwakilan Fakultas Bahasa dan Komunikasi Universitas Harapan Medan. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) dalam program Dosen Wajib Mengabdi 2020 melakukan pengabdian dengan judul Implementasi "Haji Bunja" Terhadap Kebijakan "Social Distansing di Tengah Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Komunikasi Universitas Harapan Medan.

Ketua Tim, Mhd Pujiono, MHum, PhD mengatakan, implementasi "haji bunka" terhadap kebijakan "social distancing" adalah suatu kegiatan untuk memberikan pemahaman budaya malu Jepang (haji bunka) bagi para mahasiswa FBK UNHAR.

"FBK UNHAR merupakan institusi perguruan tinggi swasta di kota Medan yang juga menghadapi tantangan dalam pelaksanaan pendidikan di lingkungan kampus dalam masa pandemi dan penerapan new normal dari pemerintah," tegasnya.

Dalam pengabdian ini, imbuhnya, tim pengabdian kepada masyarakat bekerja sama dengan FBK UNHAR mengadakan sosialisasi dan pengajaran implementasi "haji bunka" dalam aktivitas sehari-hari khususnya di lingkungan kampus.

Selain Mhd Pujiono, tim terdiri dari dosen-dosen Fakulta Ilmu Budaya USU lainnya, yaitu Murniati Br Barus SS MPd, Nelvita SS MHum, Vivi Adryani Nasution SS MTCSOL dan Intan Erwani SS MHum.

Pujiono menjelaskan dalam budaya Jepang terdapat istilah "haji bunka", yaitu budaya malu. "Haji" yang merupakan salah satu konsep tradisional bangsa Jepang memegang peran penting mengatur dan mengontrol mekanisme pola kehidupan masyarakat Jepang.

"Haji", imbuhnya, merupakan kunci dalam menjaga stabilitas dalam masyarakat Jepang dan dalam setiap individu masyarakat Jepang sendiri.

"Budaya "Haji" ini menjadi dasar dari banyak perilaku dan kebiasaan masyarakat Jepang, seperti mengucapkan salam dengan menundukkan badan (ojigi) dan menjaga batasan interaksi antar sesama. Nah dalam kegiatan pengabdian ini berusaha untuk memberikan pemahaman mengenai "haji bunka" dan mengajak mahasiswa untuk mengimplementasikannya di Fakultas Bahasa dan Komunikasi Universitas Harapan Medan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19," tegasnya.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi