Sadio Mane melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Crystal Palace (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, London - Setelah melawati delapan pertandingan tanpa gol, ada pemandangan menarik ketika Sadio Mane berhasil membobol gawang Crystal Palace, Sabtu (19/12).
Setelah menerima umpan dari Roberto Firmino dan berhasil mencetak gol kedua bagi Liverpool, striker asal Senegal itu merayakannya dengan mencium jari tangan sebelum menunjuk ke langit.
Tidak banyak yang tahu apa maksud Mane melakukan perayaan seperti itu. Beberapa saat usai pertandingan baru terungkap arti dari selebrasinya.
Beredar sebuah rekaman yang menunjukkan video-call antara pemain berusia 28 tahun itu dengan seorang fans muda The Reds yang mengalami disabilitas.
Dalam video itu Mane berkata, "Anda kenal saya, saya suka meniru perayaan. Jika Anda punya perayaan, tunjukkan kepada saya sekarang."
Lantas pemuda itu menunjukkan kepada Mane perayaan yang ingin dia lakukan untuk mengenang kakeknya yang baru meninggal.
Benar saja, Mane menepati janjinya ketika mencetak gol di Selhurst Park. Dia melakukan selebrasi seperti yang diperagakan pemuda itu dalam video.
Namun dalam laga yang berakhir 0-7 untuk kemenangan Liverpool, Mane tampak kecewa saat ditarik keluar oleh Jurgen Klopp.
Untuk menepis spekulasi mengenai kekecewaan bomber andalannya, Klopp buru-buru memberikan klarifikasi.
"Dia tidak marah karena Mo masuk," kata Klopp, dilansir dari Give Me Sport, Minggu (20/12).
"Kami berbicara setelah pertandingan dan Sadio baik-baik saja," tukasnya.
Kemenangan itupun semakin memperkokoh posisi Liverpool di puncak klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan 31 poin dari 14 pertandingan.(EAL)