Hal itu diungkapkan Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira, didampingi Wakapolres Kompol Jamanto bersama para Kabag dan Kasat saat rilis akhir tahun 2020 di Mapolres Tanjungbalai, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (31/12).

Putu Yudha menjelaskan kasus menonjol pada periode 2019 sebanyak 352 dengan rincian 199 kasus narkoba, 77 pencurian dengan pemberatan (curat), 37 pencurian kendaraan bermotor (curanmor), 4 pencurian dengan kekerasan (curas), 3 judi, serta 32 pengeroyokan.

Sementara periode 2020 sebanyak 359 kasus yakni narkoba 148 kasus, curat 101 kasus, curanmor 43 kasus, curas 5 kasus, judi 14 kasus, pengeroyokan 45 kasus serta pemerasan 3 kasus.

Untuk jumlah perkara tindak pidana pada periode 2019 sebanyak 340 perkara dengan rincian 248 kasus narkoba, 52 curat, 13 curanmor, 2 curas, 3 judi, serta anirat dan pengeroyokan 22.

Sementara periode 2020 sebanyak 308 kasus yakni narkoba 162 kasus, curat 75, curanmor 18, curas 3, judi 14, anirat dan pengeroyokan 32, peras 3 dan tindak pidana korupsi 1 kasus.

"Jika dipersentasekan kasus menonjol pada periode 2020 sebesar 85 persen. Ini mengalami penurunan 11 persen dari periode 2019," kata Putu Yudha.

Putu menjelaskan dari 162 kasus tindak pidana narkotika, Satres Narkoba beserta Polsek jajaran menangkap 185 tersangka dengan rincian 169 pengedar dan 16 pemakai.

"Jumlah tersangka narkotika dari periode 2019 mengalami penurunan sebanyak 47 orang," jelasnya.

(RM/EAL)