Sementara di sisi lain, salah satu negara bagian Amerika Serikat, Florida, menyatakan diri siap menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar sejagad raya jika ibukota Jepang itu mundur.

Kepala Bagian Keuangan Florida, Jimmy Patronis, telah meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mempertimbangkan pemindahan tuan rumah ke negara kota mereka.

Sementara panitia penyelenggara di Tokyo telah berjanji akan menggelar Olimpiade yang dijadwalkan ulang mulai 23 Juli setelah tertunda setahun karena pandemi Covid-19.

"Masih ada waktu untuk mengerahkan tim seleksi tempat ke Florida untuk bertemu dengan ofisial setempat dan di seluruh negara bagian terkait menggelar Olimpiade di Sunshine State," kata Patronis, dilansir dari Antara, Rabu (27/1).

"Saya akan menyambut kesempatan ini untuk mengajukan Florida dan membantu Anda untuk membuat kontak yang tepat agar ini bisa dilakukan," sebutnya.

Di sisi lain, IOC justru mengatakan belum menerima surat dari Patronis dan berkomitmen untuk menggelar Olimpiade di Tokyo tahun ini.

Melihat perencanaan dan persiapan yang dibutuhkan untuk menghelat Olimpiade, sangat mustahil merelokasi pesta olahraga dunia itu dalam enam bulan dari jadwal upacara pembukaan.

Di dalam suratnya, Patronis mengangkat apa yang dia sebut kekuatan dari negara bagian itu dalam melakukan vaksinasi serta capaian Florida dalam menjadi tuan rumah sejumlah ajang olahraga, termasuk keseluruhan playoff NBA tahun lalu, selama pandemi.

Sementara itu angka kematian karena virus corona di Florida mencapai 25.000. Sedangkan angka kematian komulatif karena virus tersebut di Jepang mencapai 5.000 selama akhir pekan kemarin.

"Tindakan pencegahan apapun yang diperlukan, mari kita cari tahu dan laksanakan ini," tulis Patronis.

(EAL)