Pelari Italia Sindir Media Inggris Terkait Kasus Doping

Pelari Italia Sindir Media Inggris Terkait Kasus Doping
Lamont Marcell Jacobs (Reuters)

Analisadaily.com, Roma - Setelah dituding menggunakan doping dalam Olimpiade Tokyo 2020, Lamont Marcell Jacobs hanya bisa tersenyum karena atlet Inggris yang justru terbukti menggunakan obat terlarang.

Jacobs yang meraih medali emas dalam cabang atletik nomor 100 meter putra dan estafet 4x100 meter putra, sempat diisukan menggunakan doping oleh sejumlah media Inggris.

Namun belakangan malah Chijindu Ujah yang dijatuhi skor karena melanggar aturan anti-doping sesuai pernyataan Adverse Analytical Finding (AAF). Ujah merupakan salah satu atlet Inggris yang meraih medali perak dari cabang atletik nomor estafet 4x100 meter.

"Itu membuatku tersenyum, memikirkan orang-orang yang berbicara tanpa memikirkan apa yang mereka katakan, yang sekarang harus melihat ke rumah mereka sendiri," kata Jacobs, dilansir dari Reuters, Minggu (15/8).

"Saya telah bekerja sangat keras, saya telah berkorban dan saya tidak ingin membebani orang yang tidak tahu apa yang mereka bicarakan," sebut pelari berusia 26 tahun itu.

Sebelumnya via akun Instagram-nya Jacobs mengumumkan bahwa dirinya tidak akan berkompetisi hingga 2022. Selain itu dia juga berencana berkompetisi di nomor 200 meter.

"Keputusan untuk tidak bertanding lagi hingga 2022 tidak sederhana. Sebab saya seorang pesaing dan selalu ingin berlari, tetapi kemudian Anda menyadari bahwa Tokyo adalah titik awal," ujar Jacobs.

"Tahun depan ada acara penting seperti Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Eropa. Saya ingin tiba di sana dalam performa terbaik dan membuktikan diri," tukasnya.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi