Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Republik Indonesia, Dadan Kusdiana, berkunjung ke Perusahaan Sori Marapi Geothermal Power (SMGP) di Sibanggor Julu. (Analisadaily/Adra Syukur)
Analisadaily.com, Mandailing Natal - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Republik Indonesia, Dadan Kusdiana, menidaklanjuti penyelesaian peristiwa semburan gas H2S dari Perusahaan Sori Marapi Geothermal Power (SMGP) di Sibanggor Julu.
Saat berkungjung ke lokasi, ia bertemu dengan Bupati Mandailing Natal kemudian mengunjungi lokasi sumur proyek PT SMGP. Ia juga menemui keluarga korban untuk menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan.
"Atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bapak Arifin Tasrif dan pribadi serta menyampaikan rasa tanggung-jawab SMGP untuk menyelesaikan masalah yang timbul dan komitmennya untuk meninjau dan memperbaiki Standard Operating Procedure (SOP)," kata Dadan, Sabtu (6/2).
Dia mengatakan, mereka telah melakukan penyelidikan dan sedang dalam proses menyusun laporan sebelum dapat mengeluarkan ijin operasi kembali untuk PT SMGP.
"Selain upaya tersebut kami juga perlu memastikan tidak terjadi resiko lain terhadap aset negara ini yang tidak hanya menghasilkan pasokan listrik namun juga ada nilai investasinya. oleh sebab itu kami akan sering berkunjung untuk memantau,” kata dia.
Chief Technology Officer SMGP, Riza, memastikan tanggung jawab perusahaan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat musibah yang terjadi dan berkomitmen agar keberadaan perusahaan lebih memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Kata dia, SMGP ingin terus hadir dan berinvestasi di Mandailing Natal. Apa yang selama ini sudah dikerjakan, baru seperempat dari total investasi sebesar US850 juta Dollar. Komitmen ini tidak dapat terlaksana tanpa dukungan pemangku kepentingan setempat.
Perusahaan akan memastikan kondisi benar-benar aman pada saat beroperasi kembali, dan ke depan akan bersinergi dengan masyarakat sekitar.
"Membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan usaha-usaha kecil menengah agar dapat turut berkontribusi terhadap apa yang kami kerjakan di Madina ini,” kata Riza.
Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Madina, Syarifuddin Nasution mengatakan, upaya tindak lanjut SMGP menyelesaikan masalah yang timbul dari musibah yang terjadi terlihat terus dilaksanakan.
Setelah pemasangan alat detektor H2S dan sosialisasinya, dilanjutkan dengan pemasangan papan-papan petunjuk jalan untuk evakuasi dan spanduk-spanduk pengingat bahaya.
Saat ini upaya untuk memulihkan kesehatan fisik dan mental warga menjadi salah satu penguatan Posko Kesehatan di Desa Sibanggor Julu.
"Posko Kesehatan juga dilengkapi dengan vitamin, makanan bergizi tambahan, susu formula untuk bayi, dan kaleng-kaleng oksigen sampai dengan akhir bulan ini," kata Syarifuddin.
Sinergi ini dilaksanakan dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Madina dan Kepala Desa Sibanggor Julu, Awaluddin. Selanjutnya, layanan kepada warga dalam bentuk penyuluhan kesehatan dan konseling psikologi juga disediakan bagi warga Desa Sibanggor Julu.
(ADR/CSP)