Dalam kesempatan itu Ashari Tambunan mengatakan Al Qur'an sebagai sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan tidak akan pernah habis untuk digali dan dikaji.

Keluhuran nilai-nilai ajaran dalam Al Qur'an sebagai pedoman dan pandangan hidup perlu terus dtumbuhkembangkan melalui proses pendidikan, baik formal maupun non formal.

"Atas dasar itulah MTQ digelar secara rutin setiap tahun yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, sekaligus pengamalan isi dan kandungan tersurat maupun tersurat dalam kitab suci Al Qur'an," kata Ashari.

Oleh karena itu, sambungnya, pelaksanaan MTQ jangan hanya dijadikan sebagai wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al Qur'an semata. Namun lebih dari itu harus membumikan Al Qur'an sekaligus memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat, khususnya umat Islam untuk lebih memahami isi kandungan serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ashari juga mengingatkan saat ini Indonesia, termasuk Kabupaten Deli Serdang tengah dilanda pandemi Covid-19. Kondisi itu harus disikapi secara arif dan bijaksana sehingga tidak menjadi penghalang serta mengurangi makna penyelenggaraan MTQ ke-54.

"Untuk itu saya berpesan kepada seluruh kita, khususnya panitia dan peserta untuk tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan sehingga penyelenggaraan Musabaah Tilawatil Quran ke-54 Kabupaten Deli Serdang ini dapat terlaksana dengan aman, lancar dan sukes," ucapnya.

Sebelumnya Ketua Panitia MTQ ke-54 Kabupaten Deli Serdang melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Mukti Ali Harahap menguraikan, pelaksanaan MTQ dilaksanakan selama lima hari, Senin-Jumat (22-26/2) di Pondok Pesantren Mawaridussalam dan sejumlah masjid juga sekolah di Desa Sena, Tumpatan Nibung, Tanjungsari dan Bintang Meriah, Kecamatan Batang Kuis.

Mengusung tema 'Melalui MTQ ke-54 kita wujudkan SDM unggul, profesional dan insan Qurani menuju Deli Serdang maju, sejahtera, religius dan rukun dalam kebinekaan', MTQ bertujun untuk mengembangkan kemampuan seni baca Al Qur'an dengan baik dan benar, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam ilmu tajwid.

Mukti juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kabupaten Deli Serdang terutama masyarakat Kecamatan Batang Kuis yang ingin menyaksikan MTQ. Dikarenakan dalam situasi pandemi Covid-19, penyelenggaraannya bersifat terbatas dan pembukaan hanya dihadiri 200 undangan.

"Untuk itu kami mohon maaf kepada semua pihak terutama masyarakat Batang Kuis yang kami sangat sadari tentu sangat ingin mengikuti dan menyiarkan MTQ ini," sebutnya.

Pembukaan ditandai penabuhan beduk oleh Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, diawali kumandang Al Qur'an dengan qoriah siswa Praja IPDN, Rahma Mayani Dalimunthe serta doa dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Deli Serdang, Kiai Arifin Marpaung serta penyerahan piala kepada Panitia MTQ ke-54.

(AK/EAL)