Sejak suaminya mengalami gangguan jiwa beberapa tahun lalu, perempuan berusia 53 tahun itu harus menanggung hidup ketiga anaknya yang masih kecil dan seorang abangnya yang mengalami kelumpuhan.

Setiap hari, Atik -- panggilan akrab Hartati -- harus mendatangi rumah-rumah majikannya untuk mencuci pakaian. Sepulang mencuci pakaian, ia pun mengupas kelapa demi mendapat penghasilan tambahan.

Ketika mengetahui kondisi hidup Atik dan keluarganya yang sangat memprihatinkan, Kapolres Batubara, AKBP Ikhwan Lubis, langsung bergegas mengunjungi rumah mereka di Desa Guntung, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara, Senin (8/3).

Tak ayal, kedatangan Kapolres bersama jajarannya ini membuat kaget Atik dan anak-anaknya. Dia sempat khawatir karena banyak polisi yang datang. Namun setelah melihat Ikhwan Lubis, sosok yang dikenal sangat dekat dengan kaum dhuafa, kekhawatirannya seketika berubah jadi haru.

Kepada AKBP Ikhwan Lubis, Atik dengan leluasa menceritakan kondisi kehidupan yang kini dialaminya.

"Dulu suami saya bekerja sebagai tukang angkat air bersih untuk keperluan masyarakat pesisir. Namun saat ini sudah tidak bekerja lagi akibat mengidap gangguan jiwa," ungkapnya.

Akibat penyakit yang dialaminya, suami Atik tidak lagi tinggal di rumah. Sudah hampir setahun belakangan ia terlihat mondar-mandir di emperan pertokoan kawasan Limapuluh Pesisir.

Untuk menetupi kehidupan anak dan abangnya yang lumpuh, Atik harus membanting tulang menjadi buruh cuci dan pengupas kelapa dengan penghasilan Rp20 ribu per hari.

Mendengar cerita Atik, Kapolres Batubara, AKBP Ikhwan Lubis, memintanya agar tetap kuat dan ikhlas dalam menjalani peran sebagai tulang punggung keluarga.

Mantan Kapolres Belawan inipun mendoakan agar Atik senantiasa diberi kesehatan dan ketabahan dalam membesarkan ketiga anaknya. Kemudian ia memberikan bantuan kepada perempuan tangguh tersebut.

"Semoga ibu Hartati diberikan kesehatan dan umur yang panjang. Hari ini kami mengunjungi kediaman ibu Hartati dengan harapan dapat memberikan semangat kepada keluarga ini. Mari kita sama-sama doakan semoga keluarga ini dapat diberikan kesehatan," ujar Ikhwan.

Dengan mata berkaca-kaca, Atik pun menerima bantuan dari Kapolres Batubara sembari mengucap syukur kepada Allah.

"Tadi gak nyangka, kirain mau ada apa polisi ramai-ramai kemari, ternyata mau memberikan kami bantuan. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada bapak Kapolres yang sudah peduli dengan kami. Hanya Tuhanlah yang mampu membalas kebaikan bapak," ujarnya lirih.

(EAL)