Dalam siaran pers Sabtu (27/3), disebutkan, program vaksinasi ini bekerja sama dengan Puskesmas Simalingkar, Medan Tuntungan, di bawah pimpinan dr Roosleyn Bakara MARS.

Staf puskesmas bekerja efisien, suportif dan profesional dalam mengelola proses pelaksanaan vaksinasi. Mereka menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan pendidik yang berada di garis depan mendapatkan vaksinasi sebagai usaha memastikan kembalinya pembelajaran tatap muka di sekolah dengan aman dan sehat.

Pimpinan SIS Medan, Ryan Krause, menjelaskan, SIS adalah sekolah satuan pendidikan kerja sama (SPK) berakreditasi A. Kurikulum berkualitas tinggi serta pembelajaran dengan moda daring yang dilakukan di sekolah ini didasari nilai-nilai luhur, yaitu menghormati, integritas, inovasi, kegigihan dan kolaborasi.

Ini prinsip utama yang diterapkan bersama dalam interaksi dengan Puskesmas Simalingkar hingga terwujudnya proses fasilitasi vaksinasi bagi seluruh karyawan di sekolah ini.

Disampaikannya, SIS Medan berkomitmen terhadap keselamatan dan keamanan murid, guru dan orang tua selama pandemi Covid-19 ini. Dia menggarisbawahi usaha pihaknya untuk mempersiapkan sarana dan prasarana sekolah agar memenuhi standar keselamatan dan keamanan bagi proses pembukaan kembali sekolah untuk pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru, Juli mendatang.

Pihaknya akan terus bekerja sama dan mengikuti arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Pemprovsu, Pemko Medan, dan puskesmas untuk memastikan murid melanjutkan pembelajaran tatap muka dengan aman nantinya.

Karenanya, SIS Medan menjadi sekolah SPK pertama yang menyediakan fasilitas sekolah sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi sebagai wujud komitmen mendukung program vaksinasi pemerintah. Pihaknya juga menawarkan guru dan staf dari sekolah SPK lainnya di Medan mengikuti program vaksinasi di sekolah yang dipimpinnya sebagai wujud komitmen pihaknya terhadap interaksi dan kerja sama komunitas pendidikan yang luas di Medan.

Kepala SIS Medan, Marina Novianty Tampubolon, sangat bersyukur bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berlangsung lancar. Semua staf pendidik, baik WNI maupun WNA, dan tenaga kependidikan termasuk petugas keamanan, kebersihan dan sopir turut divaksinasi karena mereka adalah warga SIS Medan.

“Ini perlu dilakukan untuk memastikan SIS Medan siap untuk pembelajaran tatap muka bila nanti pemerintah sudah mengizinkan agar sekolah kembali dibuka pada Juli,” ujarnya.

Pimpinan Puskesmas Simalingkar, Roosleyn Bakara, menyampaikan terima kasih kepada SIS Medan atas kesediaannya menyiapkan sekolah ini sebagai pusat pelaksanaan vaksinasi. Pihaknya berbesar hati atas dukungan staf sekolah dalam mempersiapkan lokasi sekolah dan mendukung pelaksanaan protokol kesehatan sepanjang pelaksanaan vaksinasi.

Dia berharap kerja sama lebih lanjut dengan SIS Medan dapat terus dilaksanakan dan mengimbau sekolah lainnya bekerja sama dengan dinas kesehatan agar program vaksinasi di kota Medan terus berlangsung dengan sukses.

Terpisah, guru Matematika di sekolah ini, Ester Rehulynaria, menyatakan senang telah divaksinasi dan mengaku tidak ada keluhan signifikan yang dirasakan pasca vaksinasi.

Pengalaman serupa diutarakan Sekretaris Pimpinan Sekolah, Dina Hastuti; dan dua guru dari WNA, Bella Fernandez Angeles serta Dicksha Sharma. Mereka bersyukur telah divaksinasi tahap satu dan menyatakan akan berpartisipasi untuk vaksinasi tahap selanjutnya.

(GAS/CSP)