Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat menerima Rektor IAIN Langsa, Basri, di Pendopo gGubernur, Kamis (6/5) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Langsa - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mendukung langkah kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Zawiyah Cot Kala.
Dukungan itu disampaikan gubernur saat menerima kunjungan silaturahmi Rektor IAIN Langsa yang berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (6/5).
"Prinsipnya kita dukung transformasi, karena sangat relevan dengan program Aceh carong dan kita buktikan dalam bentuk kongkrit di Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dengan program beasiswa dan lainnya," ujarnya.
Kendati demikian, dukungan ke IAIN Langsa ini memang suatu niscaya selama tidak berbenturan dengan aturan yang ada.
Terkait dengan peningkatan akses mutu pendidikan, gubernur meminta agar pihak IAIN Langsa dapat mengusulkan program-program tersebut.
"Kita harap tidak ada aturan yang melarang, nanti secara teknis pihak IAIN harus mengajukan permohonannya ke tim anggaran pemerintah Aceh (Tapa)," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, gubernur mengatakan, berkaitan dengan pengembangan lahan yang menjadi salah satu syarat untuk alih status menjadi UIN, diminta jajaran Rektorat IAIN untuk melakukan penjajakan dengan PTPN-I.
Mengingat IAIN Langsa perlu bangun komunikasi yang efektif dan komunikatif dengan sejumlah pihak, baik denga PTPN-I Pemerintah daerah kabupaten/kota dan juga Pemerintah Aceh.
"Untuk hal ini kita siap memfasilitasi," katanya.
Rektor IAIN, Basri mengatakan, di era revolusi industri 4.0, IAIN tentu perlu melakukan berbagai pengembangan, yaitu penambahan prodi baru baik S1 dan S2, peningkatan SDM ketenagaan.
Kemudian penambahan sarana dan prasarana pendidikan, penerapan manajemen digitalisasi, perlunya integritas keilmuan guna merespons merdeka belajar dan kampus merdeka, serta transformasi kelembagaan menjadi UIN Zawiyah Cot Kala Langsa.
Menurutnya, tranformasi menjadi UIN, merupakan sebuah tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang natinya kajian keislaman pada perguruan tinggi kegamaan akan terintegrasi dengan berbagai disiplin ilmu lainnya.
"Hal ini sebagai bagian penting upaya kemajuan ilmu-ilmu keagamaan yang aplikatif dan membentuk peradaban masyarakat," tandasnya.
(DIR/RZD)