Para pemain Villareal mencoba mematahkan serangan skuat Arsenal (Marca)
Analisadaily.com, London - Mantan bek Arsenal, Martin Keown mengatakan, tersingkirnya The Gunners dari Europe League setelah dikalahkan Villarreal pada Jumat (7/5) dini hari tadi, sebagai hal yang memalukan.
Keown, yang memenangkan tiga gelar Liga Premier bersama Arsenal di bawah Arsene Wenger, menuding manajer Mikel Arteta dengan mengatakan dia dikalahkan oleh Unai Emery, orang yang dia gantikan di kursi panas Arsenal pada 2019.
Dengan Arsenal mendekam di posisi kesembilan di Liga Premier, mereka sekarang menghadapi kemungkinan tidak terlibat dalam kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam 25 tahun.
"Ini pekerjaan besar di klub sepak bola ini. Pengalamannya Arteta mungkin membuatnya kehilangan," kata Keown kepada BT Sport setelah bermain imbang 0-0 di Emirates Stadium dengan agregat 2-1 dilansir dari Channel News Asia.
“Dia masih menjadi manajer, tapi rasanya ini adalah paket penyelamatan dan para pemainnya tidak muncul. Dia dikalahkan manajer sebelumnya yang sedikit memalukan. Arsenal tampak tersesat. Kami tidak bisa keluar dan mereka membuat kami gugup. Kami belum benar-benar mengenakan sarung tangan pada mereka dan kami belum pernah bertarung," kata dia.
Harapan paling realistis Arsenal untuk lolos ke Eropa musim depan adalah dengan memenangkan Liga Europa yang diganjar tempat di Liga Champions. Dengan rute itu sekarang ditutup Villarreal, Arsenal menghadapi empat pertandingan terakhir yang menyedihkan musim ini.
"Anda harus cepat belajar sebagai manajer. Saya tidak mengatakan dia tidak akan menjadi manajer klub, itu keputusan yang akan dibuat sepanjang musim panas. Ini akan menjadi awal yang luar biasa untuk musim depan jika dia ingin tetap bekerja. Dia di bawah tekanan besar sekarang. Keputusan besar harus dibuat di klub sepak bola," ucap Keown.
Taktik Arteta dan pilihan tim melawan Villarreal dipertanyakan, terutama mengapa dia melepas Pierre-Emerick Aubameyang, padahal timnya perlu gol. Dia juga ditanyai mengapa Alexandre Lacazette keluar dari bangku cadangan begitu terlambat.
"Dia hanya tersedia untuk bermain 10 menit. Maksimal 15 menit. Dia ingin mengambil risiko itu dan kami yakin itu layak diambil," kata Arteta.
"Saya merasakan tekanan sepanjang waktu karena saya ingin melakukan yang terbaik untuk tim. Anda akan melihatnya. Ini bukan tentang berbicara, ini tentang menunjukkannya di lapangan," tegasnya.(CSP)