Pemerintah Toba Ajak Warga Galakkan Program Tarhilala

Pemerintah Toba Ajak Warga Galakkan Program Tarhilala
Ketua TP PKK Toba, Rita Marlina Sitinjak, mengutip sampah di area rumah dinas Bupati Toba, Senin (10/5). (Analisadaily/David Hilton Purba)

Analisadaily.com, Balige - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Toba, Rita Marlina Sitinjak mengatakan, menciptakan lingkungan bersih merupakan tanggung jawab semua orang, termasuk pemerintah melalui kebijakan dan program nyata.

Kata dia, menumbuhkan tanggung jawab tersebut, pemerintah Kabupaten Toba mensosialisasikan program Tarhilala di rumah dinas Bupati Toba, Senin (10/5).

"Ayo ambil sampah mu, buang ke tempat sampah, pisahkan sampah non organik dan organik, tarhilala. Sampahku tanggung jawabku," kata istri Bupati Toba, Poltak Sitorus, itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mintar Manurung menjelaskan, program Tarhilala yang saat ini digalakkan di daerah itu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat sampah organik dan bahaya limbah plastik dalam kehidupan.

"Ini program Tarhilala dari Bupati untuk Toba. Jadi dari bidang lingkungan hidup kita memprogramkan Tarhilala dengan memanfaatkan limbah sampah terutama sampah plastik," kata Mintar.

"Kita harapkan masyarakat akan memanfaatkan plastik untuk dikelola sendiri di rumah kemudian akan dijual ke pusat daur ulang sampah, itu bernilai ekonomis. Sementara untuk organik kita harapkan sampah itu dapat dikelola sendiri menjadi pupuk," jelasnya.

Sampah plastik yang terkumpul dapat diantar ke Bank Sampah Induk Toba sebagai lokasi pusat daur ulang (PDU) dan dapat juga diangkut oleh petugas sampah.

"Kita ada punya Bank Sampah Induk IAS Toba di Jl Somba Debata, Balige. Jika sudah banyak petugas kita bisa datang untuk mengangkut atau masyarakat sendiri akan mengantar ke PDU, disana akan ditimbang dan dibayarkan. Harapan kita minimal Balige dari Toba ini yang terbersih di Sumatera Utara," jelas Mintar.

Program Tarhilala bukan program unggulan, namun dapat menjadi program andalan utamanya pemanfaatan lingkungan sekitar.

Asisten ekonomi pembangunan Toba, Sahat Manullang menambahkan, program Tarhilala akan digerakkan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya sesuai program masing-masing.

"Tarhilala ini bukan program unggulan tetapi bisa menjadi andalan apabila kita laksanakan dengan sepenuh hati dan melibatkan semua orang, keluarga dan lapisan masyarakat di Kabupaten Toba," ujar Sahat.

Dia menambahkan, untuk program lainnya semua OPD akan menggerakkan Tarhilala.

"Jadi intinya program Tarhilala ini bukan dari segi ekonomisnya, tapi memanfaatkan waktu sekecil apapun sehingga dapat berguna," tambahnya.

(VIT/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi