Dosen FEB UMSU Adakan PKM Buat Hand Sanitizer

Dosen FEB UMSU Adakan PKM Buat Hand Sanitizer
PKM oleh Dosen FEB UMSU buat hand sanitizer (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul “Penggunaan Bahan-Bahan Alami Dalam Pembuatan Hand Sanitizer Untuk Mengatasi Pencegahan Covid 19 Pada Masyarakat Kisaran”.

Ketua Tim, Hafsah, dengan anggota Zulia Hanum, dan Seprida Hanum, serta dibantu oleh mahasiswa FEB UMSU. Pelaksanaan PKM pada Selasa (29/6) pukul 09.30-12.00 WIB.

"Jika tidak terdapat air, kita bisa menggunakan hand sanitizer agar tidak dapat menular melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi serta sentuhan dengan barang yang terkontaminasi. Ini sebabnya setiap orang diimbau untuk menjaga kebersihan tangan guna mencegah virus corona menyebar lebih luas lagi. Menjaga kebersihan tangan tidak hanya soal mencuci tangan menggunakan air," katanya, dalam keterangan diperoleh Selasa (6/7).

Dia menjelaskan, seseorang juga perlu memahami cara mencuci tangan yang benar serta menerapkan perlindungan ekstra untuk memperoleh hasil optimal.

Dijelaskan pelatihan pembuatan hand sanitizer berbahan alami yang dihadiri ibu-ibu PKK Kelurahan Tebing, yang beranggotakan 50 orang, dengan Ketua PKK, Mulyani Dalimunthe (Lurah Tebing Kisaran Barat).

Kegiatan dipusatkan di Aula Kantor Lurah Jalan Penegak No 52, Kelurahan Tebing, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. Sementara bahan-bahan pembuatan hand sanitizer terdiri dari bahan alami yaitu daun sirih, jeruk nipis dan aquadest atau air matang yang akan dibuat sebagai pembersih tangan tanpa menggunakan bahan-bahan kimia.

Selesai pelatihan hasil pembuatan hand sanitizer dibawa pulang oleh peserta beserta selebaran kertas cara pembuatan hand sanitizer untuk di praktekkan di rumah masing-masing agar sesuai dengan apa yang sudah di praktekkan pada pelatihan.

“Diharapkan para peserta pelatihan dapat membuat sendiri hand sanitizer di rumah dan dapat dipasarkan sebagai menambah pendapatan bagi keluarga. Tentunya kegiatan ini akan menciptakan lapangan pekerjaan, karena bisa dijadikan pendapatan, khususnya bagi ibu-ibu yang hanya kegiatannya sebagai ibu rumah tangga,” katanya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi