Pelaku penembakan terhadap temannya diamankan petugas Polres Tapanuli Utara (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Siatas Barita - Robin Nababan (19), seorang remaja yang tinggal di Desa Sitompul, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara, mengalami luka serius pada bagian leher akibat tertembak senapan angin temannya sendiri.
Kasubbag Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu W. Baringbing, menjelaskan peristiwa itu berawal ketika korban bersama seorang temannya mendatangi rumah pelaku.
"Saat itu korban Robin Nababan dan seorang temannya Richard Simanjuntak (16) mendatangi rumah pelaku EASS," kata Baringbing, Minggu (11/7).
Setelah tiba di rumah pelaku, korban dan saksi masuk ke dalam kamar lalu bercerita-cerita dengan pelaku. Sambil bercerita, korban tidur-tiduran di dalam kamar tersebut.
"Saat korban sedang tidur-tiduran, pelaku EASS (20) mendatanginya. Sambil bermain-main, pelaku mengambil senapan anginnya dan mengarahkan ke kaki korban dan berkata: 'bangun kau nanti kutembak kakimu'. Korban pun dengan santai tidak menghiraukan ucapan temannya itu, menganggap hal tersebut hanya main-main dan senapan tersebut tidak berisi peluru," ungkap Baringbing.
Namun, sambung Baringbing, pelaku melakukan ancaman yang sama sampai empat kali hingga akhirnya mengarahkan senapan tersebut ke leher korban. Naas, tanpa disadari pelaku, tiba-tiba senapan angin itu meledak dan peluru mengenai leher korban.
Setelah senapan meledak, pelaku, korban dan saksi mata terkejut. Apalagi ketika melihat darah keluar dari leher korban.
"Beruntung tekanan angin senapan tersebut tidak begitu kuat sehingga peluru yang masuk di leher korban tidak begitu dalam," ungkapnya.
Baringbing mengatakan, setelah kejadian, pelaku dan saksi langsung membawa korban ke Puskesmas Siatas Barita, namun oleh pihak puskesmas korban langsung dirujuk ke RSUD Tarutung.
"Setelah di rumah sakit, korbanpun dioperasi sehingga peluru bisa dikeluarkan. Kondisi korban saat ini sudah membaik, namun masih dalam perawatan," jelasnya
Sementara pelaku saat ini sedang dalam pemeriksaan dan barang bukti senapan angin sudah diamankan.
"Pelaku sedang dalam pemeriksaan dan ia mengaku senapan tersebut dibeli dari situs online," ujarnya.
Sempat Dirahasiakan
Baringbing menyebut peristiwa penembakan ini sempat dirahasiakan oleh pihak keluarga dan tidak dilaporkan kepada aparat penegak hukum.
Namun polisi yang mengetahui hal ini langsung turun ke tempat kejadian peristiwa dan RSUD Tarutung tempat korban dirawat.
"Kejadian ini sempat ditutupi oleh keluarga pelaku dan korban dan tidak melaporkan ke kita. Namun setelah mendapat informasi, tim langsung turun ke TKP dan meluncur ke Rumah Sakit Tarutung," tandasnya.
(CAN/EAL)
