Sembilan Rumah Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa

Sembilan Rumah Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa
Masyarakat tampak berusaha memadamkan api yang membara di rumah warga di Desa Lau Kesumpat, Kecamatan Mardinding, Karo, Rabu (14/7). (Analisadaily/Didik Sastra)

Analisadaily.com, Karo - Sembilan rumah semi permanen terbakar pada hari ini, Rabu (14/7) pukul 10.00 WIB di Desa Lau Kesumpat, Kecamatan Mardingding, Kabupaten Karo.

Dalam Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian materil diperkirakan Rp 1 milyar.

Pemilik rumah yang terbakar, diantaranya Parlin Tarigan (48), Naga Tarigan (43), Maria br Sembiring (68), Alm P Sitepu di tempati Ester Sinaga (30).

Kemudian Alm A Lingga di tempati Pijai Lingga (30), Berita br Tarigan dihuni Tobat Tarigan (47), Hermantoni Kacaribu (55), Murni br Singarimbun (65), dan Usaha Karo-karo di tinggali Malempagi Singarimbun (55).

Kasubag Humas Polres Karo, Iptu Syarir Lubis mengatakan, asal api diduga berasal dari rumah Pijai Lingga. Korban di rumah tinggal sendiri dengan kondisi kejiwaanya terganggu.

"Peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, dan kerugian materil diperkirakan lebih kurang Rp 1 satu milyar," kata Syarir.

Kata dia, api dapat dipadamkan pukul 12.30 WIB, setelah masyarakat gotong royong bersama personil TNI dan Polri dan Sat Pol PP.

Proses pemadaman menggunakan satu Unit Mobil Damkar.

"Sementara penyebab terjadinya peristiwa kebakaran masih dalam penyelidikan Polsek Mardingding," tuturnya.

Tidak hanya di wilayah itu, pada Sabtu (11/7) di Desa Parimbalang, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo, juga terjadi kebakaran. Tiga rumah terbakar, namun tidak menimbulkan korban jiwa, tapi kerugian materi Rp 500 juta.

Rumah terbakar milik Rosida br Perangin-angin (50), Absen Sinuraya (55), Petrus Tarigan (54).

Seorang aksi, Karim Ginting (49) penyebab kebakaran belum diketahui, namun api berasal dari atap rumah Rosida, baru menyebar ke rumah lain.

Kapolsek Munte, Iptu NG Ginting menyampaikan, penyebab kebaran masih lidik, korban jiwa tidak ada, kerugian materi setengah milyar diperkirakan.

(DIK/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi