Informasi dihimpun, luapan sungai juga dipicu akibat adanya hujan lebih awal dari hulu sungai. Banjir ini telah menjadi langganan apabila intensitas hujan tinggi di Padang Lawas Utara.

Akibatnya, warga yang hendak melintasi kawasan itu baik menuju beberapa desa yang melintas di sekitar desa Hajoran, dan sebaliknya terpaksa tertahan, karena jalan di desa tersebut tertutup derasnya air sungai.

Warga setempat, Saima mengatakan, derasnya air yang meluap dari sungai Hajoran memaksa ratusan warga, baik yang menggunakan sepeda motor maupun angkutan umum terpaksa tidak melanjutkan perjalanannya.

"Gagal total. Tidak bisa dilalui, karena airnya ada mencapai setinggi pinggul," ujar Saima, Sabtu (18/9).

Sementara Ucok salah seorang pengendara mengaku terjebak banjir dan masih menunggu genangan air benar-benar surut, sebelum melanjutkan perjalanan.

Dia menerima informasi kondisi banjir sejumlah titik masih terbilang tinggi, dan sulit untuk dilalui.

Hingga berita ini diturunkan, genangan air mulai surut. Namun, belum bisa dilintasi kendaraan baik dari arah hajoran maupun menuju hajoran.

(ONG/CSP)