Personil grup band Queen (Aceshowbiz/Instagram)
Analisadaily.com, Inggris - Personil Queen, Roger Taylor, berkeyakinan mantan rekan bandnya, John Deacon, tidak pernah pulih setelah Freddie Mercury meninggal dunia.
Bassist Deacon pensiun dari band rock legendaris pada tahun 1997, enam tahun setelah penyanyi utamanya, Mercury wafat karena komplikasi terkait AIDS. Dan, dia berusaha tidak menjadi pusat perhatian sejak itu.
Sekarang drummer Taylor mengatakan khawatir tentang kesehatan temannya tersebut.
"John cukup rapuh. Dia menerima kematian Freddie dengan sangat keras," kata Taylor kepada The Telegraph, Sabtu (18/9),
Deacon tidak hadir pada pelantikan Queen ke Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 2001 dan Danny Miranda dari Blue Oyster Cult mengambil alih tugas bassis ketika band bekerja sama dengan vokalis Bad Company Paul Rodgers pada 2004.
Dan Roger mengakui semua anggota band asli berjuang setelah kematian Freddie.
"Itu adalah periode gelap, kerugian besar. Bukan hanya band, itu lebih pribadi dari itu. Saya pikir butuh lima tahun untuk benar-benar meresap," sambungnya.
Pelantun "We Will Rock You" itu mengadakan konser penghormatan di Stadion Wembley pada tahun 1992 dan melanjutkan untuk menyelesaikan album anumerta, "Made in Heaven", pada tahun 1995, tetapi mereka yakin Queen tidak akan selamat dari kehilangan vokalis mereka.
"Itu adalah cara untuk mengalihkan sebagian kesedihan. Kami pikir itu saja. Itu luar biasa. Tapi itu sudah berakhir," papar Taylor.
Tapi Taylor dan gitaris Brian May kembali ke tur pada tahun 2011, dengan bintang "American Idol", Adam Lambert pada vokal, dan Queen sekali lagi menjadi salah satu artis live terlaris di dunia, sementara album Greatest Hits 1981 mereka tetap menjadi yang terbesar, menjual rilis dalam sejarah Inggris.
"Pada akhirnya, saya pikir itu adalah kekuatan materialnya. Tidak ada rencana induk, hanya perhatian terus-menerus untuk melakukan hal-hal dan menjaga bara tetap menyala," tambah stickman itu.
(CSP)