Dari informasi yang diterima kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (16/10) malam di Sitorang Nabolon, Dusun III, Desa Sihusapi, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Suhartono mengatakan, pelaku bernama Budianto Situmorang dan korbannya Sampe Raja Situmorang serta Kostaria Simarmata.

"Kedua korban merupakan orang tua pelaku," katanya kepada Analisadaily.com, Minggu (17/10).

Suhartono mengatakan kejadian tersebut terjadi Sabtu (16/10) sekitar pukul 20.00 WIB. Informasi itu diperoleh dari kepala desa terkait adanya penganiayaan yang dilakukan anak terhadap orang tuanya.

"Petugas yang turun ke lokasi melihat adanya seorang yang tewas dalam keadaan kondisi tanpa kepala tergeletak di depan rumah," ucapnya.

Suhartono menceritakan, peristiwa pembunuhan tersebut diyakini berlangsung cepat saat ayahnya makan malam. Pelaku tiba-tiba mengamuk dan keluar dari dalam kamar.

"Saat itu, pelaku langsung membantai ayahnya, awalnya memukul dengan kayu. Kemudian melanjutkan pembantaian menggunakan parang," terangnya.

"Pelaku tiba-tiba keluar dari dalam kamar dan memukul pakai kayu. Tak sampai di situ, pelaku mengambil parang untuk membacok ayahnya. Lalu menyeretnya keluar rumah," sambung Suhartono.

Setelah berada di luar rumah, pelaku menghabisi ayahnya menggunakan kapak kayu yang biasa sehari-hari dipakai membelah kayu bakar. Pelaku membantai ayah tepat di bagian kepala hingga hancur.

Tak sampai di situ, Budianto megeluarkan hati ayahnya dari perut. Isi berupa bagian organ tubuh hati ayahnya dikeluarkan dan dibuang.

Usai kejadian, pelaku tidak melarikan diri. Petugas kemudian menyuruh pelaku untuk keluar dari dalam rumah dan kemudian pelaku pun keluar dari dalam rumah, lalu langsung diserahkan ke Sat Reskrim Polres Samosir.

"Selain membantai ayahnya hingga meninggal dunia, Budianto juga melukai Kostaria Simarmata, ibunya. Kostaria kini telah dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga mendapatkan perawatan," tandas Suhartono.

(JW/RZD)