Ilustrasi (Net)
Analisadaily.com, Sei Rampah - Seorang warga Medan menjadi korban pengancaman yang dilakukan sekelompok orang saat hendak melihat lahan yang akan dijual oleh pemilik tanah di Kabupaten Serdang Bedagai. Atas kejadian tersebut, korban melaporkan ke pihak kepolisian.
Yulinda (39) warga Jalan Pengilar, Medan Amplas, yang menjadi korban pengancaman mengatakan bahwa kejadian itu dialaminya pada Sabtu (16/10) kemarin. Saat itu ia tengah melihat lahan yang akan dijual oleh pemiliknya.
"Sabtu (16/10) kemarin saya bersama keluarga memenuhi undangan bapak Jauhari untuk melihat lahan yang katanya mau dijual dan dikembangkan di di Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai sekira pukul 14.00 WIB," kata Yulinda, Rabu (20/10).
Yulinda menuturkan, setibanya di lokasi, sekitar 30 orang laki-laki sudah ramai berada di lahan tersebut. Mereka mengaku sebagai pemilik lahan yang hendak dijual itu.
"Sampai di lokasi sudah ramai orang yang tidak saya kenal. Katanya sebagaian pemilik tanah yang mau dijual," tuturnya.
"Karena mereka bilang pemilik lahan, saya kembali berjalan masuk mobil untuk meninggalkan lokasi itu," sambung Yulinda.
Namun, kata Yulinda, saat mereka hendak meninggalkan lokasi tersebut ada dua orang laki-laki menggunakan sepeda motor menghentikan kendaraan mereka dengan membawa senjata tajam.
"Kami kira mereka mau ambil surat tanah. Ternyata pas berhenti, salah satu dari laki-laki itu mengambil parang di jok sepeda motornya dan mengancam kami," terangnya.
Saat di mobil, korban bersama keluarga langsung ketakutan dan menjerit melihat salah satu lelaki yang memberhentikan laju kendaraan mereka mengacungkan parang ke arah mereka.
"Saat itu saya lihat anak saya yang berusia 10 tahun ketakutan dan menangis di belakang suami saya sambil mengacungkannya (parang) ke muka saya dihadapan anak saya. Dengan keras laki-laki itu mengatakan 'ngapain kalian kemari? Kutikami nanti kalian, basah nanti ini semua kubuat'," terang Yulinda.
Atas kejadian itu, Yulinda menambahkan bahwa dirinya langsung membuat laporan ke Polres Serdang Bedagai terkait kejadian yang dialami keluarganya.
"Saya sudah buat laporan ke Polres Sergai. Semoga kejadian ini bisa diselesaikan dan tidak terulang lagi," tukasnya.
(JW/EAL)