Cara Sangkala Peringati Sumpah Pemuda, Lakukan Pendakian ke Gunung Takur-takur

Cara Sangkala Peringati Sumpah Pemuda, Lakukan Pendakian ke Gunung Takur-takur
Sangkala peringati Sumpah Pemuda dengan melakukan pendakian ke Gunung Takur-takur di Sibolangit, Deliserdang, Sumut (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kelompok Penggemar Kegiatan di Alam Bebas, Sangkala, memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun ini dengan melakukan pendakian ke Gunung Takur-takur, Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).

Komandan Ekspedisi atau Pimpinan Regu, Muhammad Hardinas atau akrab disapa Dinas mengatakan, Gunung Takur-takur ini mempunyai triangulasi (pilar) sekunder. Tim Sangkala melakukan pendakian dari sisi barat laut Gunung Takur-takur.

“Desa terakhir yang menjadi titik start kami adalah Negeri Gugung, Sibolangit, Deliserdang. Desa ini mempunyai dua aliran sungai, satu aliran air dingin dan satu lagi aliran air panas, mengandung belerang,” kata Dinas, Senin (1/11).

Dijelaskannya, Desa Negeri Gugung dihuni oleh 80 Kepala Kekuarha (KK) dengan penduduk yang sangat ramah terhadap pendatang. Ketinggian desa ini sekitar 700 Meter Dari Permukaan Laut (MDPL). Sebagian besar penduduk di Negeri Gunung berprofesi sebagai petani.

“Jarak mendatar dari Desa Negeri Gugung ke puncak Gunung Takur-takut berkisar 3,5 Kilometer dengan elevasi sekitar 800 meter. Artinya, kita bisa menempuh perjalanan dengan waktu dua jam jika fisik tim dalam keadaan prima,” jelasnya.

Selain dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, perjalanan Sangkala kali ini juga bertujuan untuk memelihara hobi dan semangat berpetualang. Destinasi Gunung Takur-takur dipilih karena jarak tidak terlalu jauh dari Medan, dan jarak tempuh pendakian juga singkat.

“Sangkala mengeksplorasi potensi wisata di desa ini, serta memetakan jalur pendakian ini,” ucap Dinas.

Perjalanan Sangkala kali ini diikuti oleh 6 personel, 2 diantaranya adalah pendiri Sangkala (Rajidt CH Malley dan Ramadani), serta Lim Yani, Hardinas, Evan, dan Halim. Tim melakukan perjalanan selama 3 hari, dimulai Sabtu (30/10) dan berakhir Senin (1/11).

“Pada perjalanan ini, camp pertama kami berada pada titik koordinat 3 derajat 14’08” - 98 derajat 36’59”. Tim sampai di puncak pada Minggu (31/10),” Dinas mengungkapkan.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi