Hari Pahlawan, Kerja Keras untuk Perubahan dan Perbaikan Bangsa

Hari Pahlawan, Kerja Keras untuk Perubahan dan Perbaikan Bangsa
Pelajar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas sekota Tebing Tinggi mengikuti seminar Hari Pahlawan pada Rabu (10/11). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com,Tebingtinggi - Pemerintah Kota Tebing tinggi menggelar Seminar Kepahlawanan yang diikuti pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada Rabu (10/11).

Hadir dalam kegiatan Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan dan Kasdim 0204 D/S, Mayor. Inf. Toto Riyanto, dan Ketua Panitia Kabag Kesra, Sahbana Hasibuan.

Seminar ini bertujuan menginspirasi dan memotivasi para pelajar untuk meneruskan perjuangan, menumbuhkembangkan nilai-nilai kepahlawanan, mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.

Pada kesempatan itu, Umar mengatakan, untuk mewujudkan tujuan dari seminar tersebut tentunya dapat dilakukan dengan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai negara kesatuan dan meningkatkan rasa cinta tanah air, bangga sebagai bangsa dan warga Indonesia.

"Kemerdekaan Bangsa Indonesia bukanlah suatu pemberian, melainkan sebuah perjuangan dan itu diperjuangkan pencetus kemerdekaan, pejuang persiapan kemerdekaan," kata Umar.

Kata dia, pahlawan bukan semata diciptakan, tapi sebuah kemauan dan keinginan untuk berbuat dan berbakti melebihi kemampuan demi Nusa dan Bangsa sesuai dengan keilmuan dimiliki.

Ia pun menghimbau para pelajar dan pemuda agar menjadikan semangat para pahlawan untuk mengisi kemerdekaan dengan bekerja keras demi perubahan dan perbaikan bangsa dan negara, khususnya Kota Tebingtinggi.

"Kepada adik-adik, bangkitkan semangat kita, jadikan semangat pahlawan dan para pemimpin Bangsa dan Negara kita, mengisi kemerdekaan dengan kerja keras, untuk perubahan dan perbaikan Bangsa dan Negara, khususnya Kota Tebingtinggi," harapnya.

Toto mengatakan, melunturnya nilai-nilai kepahlawanan disebabkan pengaruh globalisasi dan reformasi, lupa akan sejarah, beratnya tantangan, kurangnya keteladanan, lemahnya keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME dan lunturnya budaya kearifan lokal.

"Generasi muda harus dapat menjadi pemersatu semua komponen bangsa bukan pemecah belah bangsa. Mari merubah diri kita untuk menjadi contoh bagi lingkungan dan keluarga. Selamat berkarya, Jayalah Indonesiaku," kata Toto.

(FEL/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi