Kasus Covid-19 di Medan Melandai, Masyarakat Harus Tetap Jaga Kesehatan

Kasus Covid-19 di Medan Melandai, Masyarakat Harus Tetap Jaga Kesehatan
Haris Kelana Damanik saat sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 4/2012 tentang Sistem Kesehatan Masyarakat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga kesehatan meskipun saat ini kasus Covid-19 di Kota Medan sudah melandai. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Gerindra, Haris Kelana Damanik.

Haris mengatakannya saat menggelar sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 4/2012 tentang Sistem Kesehatan Masyarakat di Jalan Kapten Rahmad Buddin, Kompleks KPUM, Lingkungan 13 dan 15, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Senin (6/12) pagi dan sore hari.

"Jangan pernah lengah dengan keadaan, karena kasus Covid-19 di Medan sudah melandai. Kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketika berkegiatan di luar. Karena Covid-19 menyerang tidak pandang bulu, siapa saja bisa terpapar," katanya kepada ratusan konstituen.

Dijelaskannya, Perda Sistem Kesehatan Masyarakat sudah cukup baik. Keberadaan perda ini diperkuat lagi dengan terbitnya Perpres Nomor 72/2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional. Dengan begitu, institusi kesehatan pemerintah di daerah wajib memberikan pelayanan yang maksimal kepada warganya.

"Pemerintah daerah punya Puskesmas yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Saya meminta agar totalitas melayani siapapun yang datang membutuhkan pertolongan. Berikan obat-obatan yang berkualitas, karena kita harus mampu mengurangi volume masyarakat berobat ke rumah sakit," ucapnya.

Haris Kelana yang duduk sebagai anggota Komisi II DPRD Medan mengapresiasi kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby-Aulia, dalam keseriusannya menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan dengan perketat 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

"Yang perlu juga diingat masyarakat adalah 5M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi," tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi