Irsal selaku Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Pertamina (SPP-UPMS I) Medan menyerahkan bantuan langsung ke posko penanganan bencana alam Batang Lubu Sutam, dan Pondok Pesantren Nizhomul Hikmah.

Adapun Bantuan Serikat Pekerja Pertamina menyerahkan 10 buah kompor gas yang diterima Kepala Dinas Sosial Palas Ahmad Fauzan Nasution di posko penanganan bencana alam Batang Lubu Sutam.

Sedangkan di Pesantren Nizhomul Hikmah SPP UPMS I, disalurkan bantuan dan diterima langsung pimpinan Pesantren Gokmatua Nasution berupa, 20 sak beras masing masing 10 Kilogram (Kg), 20 dus mi instan, dan 20 papan telur ayam.

Selanjutnya untuk bantuan ini agar tepat sasaran, maka hasil koordinasi dengan kepala Dinas Sosial, bantuan ini difokuskan kepada sekolah pesantren yang paling terdampak, yaitu Pesantren Nizhomil Hikmah untuk mempebaiki bangunan yang rusak akibat banjir.

Serikat Pekerja Pertamina juga menyerahkan vitamin, pakaian layak pakai, dan bantuan berupa uang sebesar Rp 40 juta yang akan ditransfer langsung ke rekening pesantren.

Penyerahan bantuan SPP UPMS I didampingi organisasi kemahasiswaan, Ikatan Mahasiswa Generasi (IMG) Palas, forum komunikasi Pemerhati Padang Lawas (FKMPP), dan Ikatan Mahasiswa Pemuda Hasibuan (Imada) Palas.

Kepala Dinas Sosial, Ahmad Fauzan Nasution, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, semoga tali silaturahmi ini tidak hanya sebatas karena adanya bencana.

"Berharap ke depan silaturahmi ini dapat ditingkatkan dan bersinergi dalam pembagunan Padang Lawas," ucap Kadis Dinsos Palas, Senin (24/1).

Pimpinan pondok pesantren Nizhomul Hikmah Desa Tamiang, Gokmatua Nasution, mengucapkan terima kasih kepada karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pertamina atas bantuan yang diberikan, semoga dengan bantuan ini secepatnya dilakukan proses ngajar mengajar.

"Insha Allah proses ngajar mengajar akan kita laksanakan pada 2 Februari 2022 mendatang," ucap Gokmatua Nasution.

Koordinator SPP UPMS I, Bagus Arief Pratama mengatakan, banjir bandang yang melanda wilayah kecamatan Batang Lubu Sutam cukup memprihatinkan dan membutuhkan penangan cepat karena memang jauh dari kota.

"Giat ini merupakan aksi kemanusiaan Serikat Pekerja Pertamina unit I dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam Padanglawas, khususnya pada pesantren yang paling parah rusaknya," tutupnya.

(RZD)