Edy Ditegur Setelah Warga Karo Kirim Jeruk ke Jokowi

Edy Ditegur Setelah Warga Karo Kirim Jeruk ke Jokowi
Gubermur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. (Analisadaily/Christison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Pada Desember 2021, warga Kabupaten Karo, Sumatera Utara, membawa jeruk ke Istana Negara untuk diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Tidak lama setelah peristiwa itu, Edy Rahmayadi mengaku mendapat teguran dari Jakarta.

Jeruk itu dikirimkan warga sebagai bentuk protes karena akses jalan di Desa Liang Melas Datas selama berpuluh tahun tidak pernah diperbaiki. Alhasil petani jeruk yang ada di sana kesulitan menjual hasil pertaniannya.

"Saya ditegur dari Jakarta. Jangan lah hanya untuk membangun jalan saja, rakyat saya harus membawa jeruk ke Istana dan para menteri di sana," kata Edy saat menerima kunjungan Badan Legislasi DPR RI dilansir dari Antara, Senin (24/1).

Namun ia tidak menjelaskan siapa yang menegurnya. Menurut dia, akses jalan di Desa Liang Melas Datas memang sepenuhnya belum dapat diperbaiki karena keterbatasan anggaran.

"Sebenarnya segala sesuatu itu kan ada sebab akibat, 38 kilometer yang harus dibangun jalan itu oleh ibu bupati. Terkadang uangnya tak ada, sehingga itu tak bisa dibangun. Karena bertahun-tahun itu tak bisa dibangun, yang memakai siapa? Yang memakai itu kan lingkungannya adalah perkebunan," jelasnya.

"Bupati tak sanggup bangun, akhirnya rakyatnya mereka datang ke kabupaten, provinsi tak bisa diatasi, dia berangkat ke Jakarta. Mungkin kalau Jakarta tak mendengar juga, mereka terbang ke Amerika," ujar Gubernur Sumatera Utara itu.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi