Camat Pantai Labu, Rahmat Azhar Siregar, mengatakan seharusnya perhelatan yang digelar berupa Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Namun karena faktor teknis dan situasi masih pandemi Covid-19, maka STQ yang digelar LPTQ Kecamatan Pantai Labu menjadi proses untuk mencari bibit-bibit yang diharapkan bisa menjadi perwakilan dalam MTQ tingkat Kabupaten Deli Serdang.

Kepada peserta, Rahmat memotivasi agar mengikuti STQ dengan semangat dan percaya diri untuk tampil serta mendapatkan hasil terbaik. Sedangkan kepada dewan hakim diingatkan agar memberikan penilaian layak kepada seluruh peserta sehingga hasilnya menjadi terbaik pula.

"Kepada pengurus LPTQ Kecamatan Pantai Labu dan peserta STQ, saya mengucapkan terima kasih atas usaha dan menyukseskan pelaksanaan STQ sebagai bentuk membela Pantai Labu lebih baik," kata Rahmat, Sabtu (5/2).

Tingkat Desa

Dalam upaya menjaring dan menemukan bibit berpotensi dalam cabang yang dilombakan pada setiap MTQ, Rahmat mengaku sudah mengimbau para kepala desa agar tahun 2022 mengalokasikan dana desa untuk pelaksanaan MTQ tingkat desa di seluruh Kecamatan Pantai Labu.

Upaya ini guna memaksimalkan semua potensi dan mendeteksi bibit-bibit berbasis desa yang menjadi sarana untuk bisa ikut MTQ di tingkat Kecamatan juga diinisiasi LPTQ.

MTQ tingkat desa menjadi sangat efektif sehingga sasarannya lebih mampu menjangkau semua anak di Kecamatan Pantai Labu.

"Saya sudah mengimbau kepada kepala desa agar dana desa yang ada mengalokasikan pelaksanaan MTQ tingkat desa. Insya Allah jika tidak ada kendala, tahun ini semua desa harus melaksanakan MTQ," tandasnya.

Sebelumnya Ketua LPTQ Pantai Labu, Amirul Khair, menyebut bahwa pelaksanaan STQ sudah direncanakan sejak Oktober 2021 lalu. Namun dikarenakan teknis juga pertimbangan sama seperti dikatakan camat, maka pelaksanaannya baru bisa digelar.

STQ tahun 2022 hanya 3 cabang saja yang diseleksi yakni, Cabang Tilawah, Qiroah dan Tahfizul Quran dengan masing-masing golongan untuk semua cabang. Hal ini dikarenakan potensi yang masih terdata sehingga tidak bisa seluruh cabang digelar seleksinya.

"Hanya 3 cabang yang kita gelar dalam seleksi ini. Ada tilawah, qiroaah dan tahfizul Quran," terangnya.

Hasil seleksi dari STQ tersebut juga bukan menjadi nilai mutlak sebagai terbaik untuk langsung mewakili Pantai Labu bertanding di MTQ tingkat Kabupaten Deli Serdang. Namun sistim penilaiannya berdasarkan kelayakan dari standar penilaian sesuai MTQ tingkat kabupaten.

Turut hadir dalam pembukaan STQ tersebut Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pantai Labu, Abdul Syukur Sitorus , Wakil Ketua LPTQ Husin, Wakil Bendahara Fatma Diana, Ketua Tanfiziah MWC NU, Mariadi dan sejumlah pengurus juga tokoh lainnya.

(AK/EAL)