Namun belakangan polisi mengungkap kondisi kesehatan model kelahiran Medan itu sebelum melakukan bunuh diri.

Kanit Reskrim Polsek Pancoran, Iptu Abdullah, mengatakan pihaknya sempat berkomunikasi dengan salah seorang teman Novi Amelia yang saat itu mengurus jenazah korban.

Dari keterangan temannya itu, diketahui Novi Amelia masih menjalani pengobatan di RS Polri Kramat Jati.

"Keterangan temannya, dia (Novi Amelia) belum lama habis berobat ke (RS) Kramat Jati," kata Abdullah, dilansir dari detikcom, Kamis (17/2).

Lebih lanjut Abdullah menjelaskan proses penyelidikan kasus kematian Novi Amelia masih berjalan. Meski telah disimpulkan Novi Amelia bunuh diri, polisi masih menggali motifnya bunuh diri.

"Artinya ini kan sudah depresi. Kita kuatkan depresinya ini apa. Betul nggak penyakit. Kan udah jelas pendukungnya dari beberapa tahun lalu seperti itu. Nanti kita juga tanya keterangan teman korban," terang Abdullah.

Novi Amelia ditemukan tewas bunuh diri pada Rabu (16/2) pagi. Dia tewas setelah lompat dari kamar apartemennya yang berada di lantai 8.

Mantan pengacara sekaligus teman korban, Rendy Anggara Putra, sempat melihat kondisi terakhir Novi Amelia di ruang jenazah RS Fatmawati. Rendy mengaku kaget karena sudah lama tidak berkomunikasi dengan Novi.

"(Komunikasi) sudah lama sekali, dulu kan waktu saya pegang perkaranya sampai selesai. Terus Novi pulang ke Sumatera Utara, kampungnya, dan saya nggak tahu dia kembali ke Jakarta dan saya sudah lost contact, udah lama sekali," kata Rendy.

Rendy mengakui Novi Amelia memiliki masalah kesehatan mental. Namun dia menyebut kondisi kesehatan mantan kliennya itu terus membaik.

Dari informasi teman-temannya diketahui, korban mulai aktif kembali di dunia model.

"Terakhir dulu kan memang sempat ada dia gangguan skizofrenia yang dahulu perkaranya heboh, itu aja. Tapi setelah selesai, pulang ke Medan, udah nggak lagi. Kata teman-teman-temannya, Novi sudah mulai berubah. Dia sudah ambil beberapa photoshoot juga," katanya.

(EAL)