Cerita Pasutri, Kembangkan Bisnis Bunga hingga Jadi Agen BRILink

Cerita Pasutri, Kembangkan Bisnis Bunga hingga Jadi Agen BRILink
Fitri Mei Yana salah satu Agen BRILink yang juga pemilik usaha bunga di kawasan Mardisan, Desa Bangun Sari, Tanjungmorawa (Analisadaily/Irin Juwita)

Analisadaily.com, Medan - Dalismon Silitonga (41) dan Fitri Mei Yana S (37) salah satu pasangan suami istri, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di bidang tanaman hias di kawasan Mardisan, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, yang dipilih Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi agen BRILink.

Fitri mengatakan sebelumnya telah menjalani bisnis tanaman hias sejak lama. Bersama suaminya ia dipercaya untuk mengembangkan usaha orang tuanya tersebut.

"Usaha bunga ini sudah sejak kecil awalnya milik orang tua. Terus kami kembangkan hingga sekarang masih usaha bunga dan tanaman hias lainnya," kata Fitri, saat ditemui di rumahnya, Jalan Darmo Ujung, Desa Bangun Sari, Kamis (3/3).

Pasang surut dirasakan saat mengembangkan usaha. Hingga kemudian, bersama suami, mereka mendapat modal usaha Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

"Setelah itu, suami saya banyak merekomendasi pelaku usaha lain ke BRI untuk pengajuan modal usaha. Sejak dari itu, pada 2015 BRI menawarkan kami menjadi agen BRILink," ucapnya.

Selama menjadi agen, ternyata banyak manfaat yang didapat. Kemudahan warga sekitar lingkungannya pun dimudahkan dengan adanya agen BRILink tersebut.

"Banyak manfaat yang didapat. Selain pendapatan bertambah, tetapi juga memudahkan masyarakat bertransaksi. Tidak harus keluar mencari bank atau ATM untuk transaksi perbankan. Adanya BRILink di sekitar sini jadi masyarakat tidak jauh-jauh," ujarnya.

Kini selain usaha bunga, pasangan suami istri mengembangkan usaha dengan membuka warung kopi. Di tempat usaha itulah terpampang plang agen BRILink D. Silitonga miliknya.

Tetapi Fitri mengakui, di masa pandemi Covid-19 ini naik turun juga dirasakan. Biasanya sebelum pandemi bisa mencapai 800-1000 transaksi, tetapi kini mengalami penurunan.

"Sempat turun di bulan ini. Memang kondisinya sekarang seperti ini karena rata-rata transaksi masyarakat hanya untuk bayar angsuran. Sisanya paling tarik tunai, transfer dan lainnya berkurabt," ujarnya.

Tapi kini, lanjut Fitri, mereka juga di percaya sebagai agen BRILink untuk program Kredit Ekstra Cepat (KECE) dari BRI yang bisa memproses.

"Nominal maksimal kredit Rp5 juta yang menyasar pelaku UMKM yang perlu tambahan modal kecil dan dana cepat. Bulan ini sudah ada 15 orang untuk proses program tersebut," ungkapnya.

(WITA/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi