Ratusan kader mengikuti peringatan hari lahir IPNU ke 68 dan IPPNU ke 67 tahun (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Gunung Tua - Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Padang Lawas Utara dan PK IPNU IPPNU Ponspes Islamiyah Padang Garugur menggelar peringatan Hari Lahir IPNU ke 68 dan IPPNU ke 67 tahun pada tanggal 23-25 Maret 2022 di Aula Pondok Pesantren Islamiyah.
Kegiatan ini mengusung tema "Akselerasi Pelajar Untuk Peradaban Dunia Serta Kolaborasi Inovasi di Era Transformasi Digital" sekaligus dikemas dalam penyambutan bulan suci Ramadhan 1443 Hijiriah.
Pimpinan Pondok Pesantren Islamiyah Padang Garugur Ahmad Baik Daulay,M.Si menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan dan bangga bagi pengurus PC IPNU-IPPNU Paluta yang terus menerus berkarya dalam keorganiasasian atau menggembleng diri berada di organisasi besar yakni Nahdlatul Ulama.
"Kita tidak hanya bergelut dalam keorganiasasian atau menggembleng diri saja tapi kita berada di organisasi besar yakni Nahdlatul Ulama. Jadi kita menggembleng bukan untuk kepentingan kita di dunia saja tapi berkhidmat di jalur NU ini karena kita mengharap berkah dari para muassis dan semoga kita semua dapat berkumpul di akhirat nanti," ujarnya.
Menurutnya IPNU dan IPPNU sebagai kader muda penggerak NU harus memiliki militansi kuat penebar Islam yang rahmatan Lil ‘alamin. Dan kedepannya agar segera terbentuk Pengurus Pimpinan Komisarit IPNU IPPNU Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Padang Lawas Utara.
Dewan Pembina PC IPNU Paluta, Chairil Anhar Siregar, juga menyampaikan transformasi pelajar NU untuk peradaban bangsa dapat dikatakan sebagai perubahan yang luar biasa.
Transformasi ini dapat diartikan sebagai perubahan kita dari orang biasa menjadi orang NU itu sangat luar biasa, itu adalah transformasi yang sangat bagus bagi generasi muda, karena IPNU IPPNU ini adalah tonggak utama pengkaderan NU.
"IPNU IPPNU Paluta jangan ragu mendekati anak-anak muda apalagi mereka bagian dari kultural NU di akar bawah, gerakkan hati dan pikiran mereka agar mau berkhidmat kepada NU dan para ulama. Jangan biarkan hawa modernisasi Islam yang tidak sejalan dengan faham Ahlus Sunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah menjerumuskan mereka semakin jauh dari nilai dan cita-cita para Muassis NU," tegasnya.
Ketua PC IPNU Paluta, Hibban Panerangan Siregar, mengatakan IPNU IPPNU Paluta akan terus bergerak menyebarkan ajaran dan tradisi islam Ahlusunnah Waljamaah yang sangat memiliki peran yang signifikan di era modern ini, apalagi dalam situasi pandemi Covid- 19 yang serba digital.
Senada juga Ketua PC IPPNU Paluta Hotnita Parapat menambahkan, kekuatan media digital dapat membangun ataupun menggiring opini, sehingga hal ini dapat memberi pengaruh bagi publik dalam setiap gagasan ataupun opini yang berkembang.
Dengan demikian peran IPNU dan IPPNU dibutuhkan dalam memfilter setiap informasi-informasi yang ada sehingga tidak menimbulkan adanya ujaran kebencian.
(ONG/CSP)