"Sayangnya, dengan siklus berita dua puluh empat jam, kita menemukan diri kita hari ini, lebih sering daripada tidak, sebagai penerima tuduhan dendam dan tidak adil yang ditafsirkan dan disebarkan sebagai kebenaran, tanpa bukti untuk mendukung klaim yang salah," kata Oscar dilansir dari Aceshowbiz, Kamis (21/4).

Dia juga menuduh mantan karyawan itu "pahit" setelah dia dipecat olehnya. Terlepas dari tuduhan serius, Oscar, menyatakan dia yakin namanya akan dibersihkan.

"Saya yakin tim hukum saya akan menyelesaikan masalah ini dan membuktikan bahwa saya tidak bersalah," kata mantan atlet berusia 49 tahun itu.

Sebelumnya pada hari itu, Oscar mendapati dirinya disebutkan namanya dalam gugatan yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles oleh seorang eksekutif di Casa Mexico Tequila, sebuah perusahaan yang bermitra dengannya.

Dalam dokumen pengadilan, seorang wanita yang tidak disebutkan namanya menuduhnya melakukan dua kasus kekerasan seksual yang diduga terjadi pada tahun 2020. Wanita itu menuduh pada Maret 2020, Oscar datang ke kamar hotelnya selama perjalanannya ke Meksiko di penyulingan Casa Mexico Tequila.

Dia mengklaim Oscar menggedor pintunya dengan celana di sekitar pergelangan kakinya sebelum mendorong masuk ke kamarnya dan naik ke tempat tidurnya.

"Dia mendorongnya dari tempat tidur dan mengantarnya ke kamarnya, membuka pintunya, dan segera kembali ke kamarnya sendiri," tambah gugatan itu.

Wanita itu lebih lanjut bersikeras dia diserang secara seksual keesokan paginya setelah dia pergi ke kamar Oscar untuk membangunkannya untuk tur penyulingan. Dia menjelaskan bahwa dia menarik ke tempat tidurnya, di mana dia melakukan pelecehan seksual.

Itu bukan satu-satunya contoh yang dia sebutkan. Ketika mereka kembali ke Los Angeles, sekelompok eksekutif Casa Mexico, Oscar dan wanita itu bertemu untuk makan malam. Ketika kelompok itu kembali ke rumah mantan petinju, wanita itu menuduh dia sekali lagi melakukan pelecehan seksual padanya.

Wanita itu mengatakan dia memberi tahu pendiri Casa Mexico, Don Buccio tentang serangan itu setelah pertama kali terjadi, tetapi perusahaan itu tidak mengambil tindakan. Wanita, yang relatif baru di perusahaan pada saat itu, menambahkan bahwa dia tetap diam karena dia khawatir dengan reaksi apa pun.

"Dia telah terkena dampak parah dan telah mengajukan gugatan untuk meminta Oscar bertanggung jawab dan mereka yang melanggengkan maskulinitas beracun dan lingkungan kerja yang tidak bersahabat di mana pelecehannya tidak hanya ditoleransi, tetapi didorong dan dimaafkan oleh eksekutif Casa Mexico, Michael Gooch dan Robert Crossan," kata pengacara wanita itu, Sylvia Torres-Guillen.

"Sebagai orang yang selamat dari pelecehan ini, dia ingin orang lain tahu bahwa perilaku ini tidak dapat diterima dan tidak peduli siapa Anda. Kami akan mencari keadilan atas namanya," tambahnya.

(CSP)