Viral Tentang Kelakuan Oknum Kepling, Warga Minta Lurah Lakukan Evaluasi

Viral Tentang Kelakuan Oknum Kepling, Warga Minta Lurah Lakukan Evaluasi
Tangkapan layar (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pasca viralnya keributan oknum Kepala Lingkungan (Kepling) dengan warganya di Kawasan Perumnas Mandala, Jalan Nuri 13, Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, beberapa waktu lalu karena masalah parkir mobil ternyata masih bertetangga.

Namun setelah kejadian tersebut, beberapa warga mengeluhkan kinerja oknum Kepling tersebut. Diantaranya Suhartono warga Nuri 4, Akbar Wahyudi warga Nuri 10, dan Uce Warga Nuri 13. Mereka meminta kepada Pemkab Deli Serdang mengevaluasi kepemimpinan Kepling Nuri B di Perumnas Mandala.

Suhartono menyebutkan, masalah dirinya sampai sekarang belum terselesaikan soal kepengurusan kartu keluarga (KK) atas nama dirinya sendiri.

Senada dengan itu, Akbar Wahyudi menuturkan, oknum Kepling dimaksud dinilai tidak pernah mengakomodir permasalahan warganya, ditambah lagi anggota keluarga bersikap arogan dan berkesan sombong.

Saat dirinya menegur anak lelaki si Kepling yang berkendaraan kencang di jalan yang sempit, bukannya minta maaf justru tidak terima.

Sementara Uce menyebutkan, keluarga oknum Kepling kerap membuang sampah dan kotoran binatang di depan parit rumahnya. Sementara rumah Kepling paritnya ditutup.

"Jadi sudah banyak permasalahan semenjak Iskandar menjadi Kepling," kata Uce, Rabu (20/4).

Lurah Kenangan Baru, Rizal menyatakan, masih mendalami soal viral. Ke depan pihaknya akan memediasi antara Kepling dan warga yang tidak lain masih bertetangga.

"Jadi kita damaikanlah, mungkin hanya kesalahpahaman dalam penyampaian," ucapnya.

Ia pun menuturkan selama ini Iskandar orang yang rajin dalam menunaikan tugasnya. Kepada warga diimbau, bila ada permasalahan bisa langsung ke kelurahan sehingga bisa diakomodir.

Kepling 2, Kelurahan Kenangan Baru, Iskandar, memaparkan kejadian viral di medsos yang sebenarnya. Saat kejadian ia baru pulang berbelanja dan hendak menuju ke rumah. Saat masuk gang, ada mobil parkir di tengah jalan, kemudian ia mengklakson beberapa kali.

Dari dalam rumah terdengar sahutan orang mengatakan tunggu sebentar. Kemudian tak lama mobil tersebut digeser hingga ke tepi. Setelah ia memasukan sepeda motornya ke dalam rumah, ada sejumlah orang dengan nada kesal tidak terima, dan itu didengarkan istrinya.

Karena spontan istrinya menanggapi sehingga terjadi perdebatan. Saat itu istri dan anak lelakinya membawa gayung yang berisikan air dengan tujuan supaya bubar.

“Kejadian ini akan saya selesaikan dengan kekeluargaan,” ujarnya.

Berkaitan kabar dalam kepengurusan kartu keluarga oleh pihak Suhartono, Iskandar mengatakan sama sekali tidak ada menerima uang.

"Jadi kalau saudara Suhartono ada bilang kasih uang, ya silahkan dia dipertemukan dengan saya, kapan dan di mana istrinya memberikan uang itu," ujar Iskandar lagi.

Terkait kabar anak lajangnya membawa sepeda motor dibilang ngebut, Iskandar juga mengatakan sama sekali tidak benar. Karena kondisi gang yang sempit.

“Jadi tidak benar itu,“ tandasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi