Namun, vokalis Joe mengakui bahwa hanya karena mereka tidak memiliki hal lain untuk dilakukan di tengah krisis Covid-19, mereka memutuskan untuk membuat rekaman dari jarak jauh, yang sebelumnya tidak berencana membuat album.

"Ketika kita melihat kembali bagaimana semuanya dimulai. Kami tidak berangkat untuk membuat album, tetapi pandemi menawarkan kami kesempatan untuk melakukannya karena benar-benar tidak ada lagi yang bisa kami lakukan, kecuali membuang waktu, yang sebenarnya tidak ada dalam DNA kami," kata Joe dalam sebuah wawancara dengan Majalah Goldmine.

"Kami dijadwalkan on the road pada 2020, pada pertengahan Juni. Jadi, latihan akan dilakukan pada bulan Mei. Semua orang datang ke studio saya di Irlandia, 22 Maret. Mereka dijadwalkan masuk sampai semua penerbangan dibatalkan dan penguncian diumumkan," sambungnya dilansir dari Aceshowbiz, Minggu (10/7).

"Kami tidak tahu berapa lama penguncian akan berlangsung. Apakah itu akan menjadi seminggu, dua minggu atau sebulan, dua bulan, tiga bulan? Setelah kami menyadari bahwa kami tidak dapat benar-benar berkumpul, saya menelepon Phil, yang berada di California," lanjut Joe.

Dia menambahkan, dalam waktu sekitar 40 menit dari panggilan telepon ini, mereka telah memberikan semua yang dimiliki ke meja metafora.

"Oke, bagus, kami punya tujuh lagu yang bisa kami kerjakan sampai pandemi selesai. itu tidak pernah selesai, jadi kami terus bekerja dan kami mengerjakan tujuh lagu ini, dan saya dan Phil selama musim semi dan musim panas 2020 menulis lima lagu lagi," tambahnya.

Untungnya, karena tinggal di belahan dunia yang berbeda, mereka terbiasa bekerja jarak jauh yang bergabung dengan Phil Collen, Vivian Campbell, Rick Savage dan Rick Allen di band glam rock - "Diamond Star Halos" mencapai Top 5 di Official UK Albums Chart.

(CSP)