Minimnya kehadiran anggota dewan dinilai Ketua DPRD Palas, Amran Pikal Siregar, sangat memalukan.

"Atas nama DPRD Padanglawas, kami minta maaf atas minimnya kehadiran anggota dewan," kata Amran Pikal.

Amran mengaku tidak bisa dipungkiri, mereka bisa duduk sebagai anggota dewan tidak terlepas setelah terbentuknya pemerintahan Palas menjadi daerah otonomi.

"Sangat kita sayangkan minimnya kehadiran teman-teman anggota dewan, apalagi rapat paripurna ini adalah momentum bersejarah untuk memperingati hari jadi Kabupaten Padanglawas," kata Amran.

Amran meminta kepada masyarakat untuk bisa melihat anggota dewan yang tidak bisa hadir dan dari partai mana.

"Silahkan masyarakat melihat, bahwa inilah kondisi yang terjadi hari ini," kata politisi Golkar ini.

Parmonangan Harahap mewakili tim pemekaran mengatakan, minimnya kehadiran anggota dewan dalam paripurna istimewa memperingati hari jadi Palas sangat disayangkan.

"Momen paripurna ini adalah momen bersejarah, kami sangat prihatin melihat minimnya kehadiran anggota dewan," kata Parmonangan.

Parmonangan mengatakan, banyak mestinya yang harus dibenahi untuk membangun Palas. Namun kalau anggota DPRD-nya tidak mencerminkan sikap dan contoh yang baik, maka pembangunan Palas sulit untuk maju.

"Bagaimana kita mau maju dan mensejajarkan diri dengan daerah lain jika anggota dewannya tidak mendukung," kata Parmonangan.

(ATS/RZD)